Ekonomi Indonesia Diprediksi BPS Minus 7 Persen, Ganti Tim Ekonomi Segera Pak Jokowi!
Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2020 minus 7 persen. Tentu saja prediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ini sangat mencengangkan semua pihak.
Karenanya, berbagai kelangan mendesak Pemerintahan Joko Widodo secepatnya memperbaiki kebijakan-kebijakan ekonominya saat ini. Apalagi Kepala BPS Suhariyanto tegas-tegas menyatakan perkiraannya ini bukan main-main.
Menurutnya, BPS memang memiliki prediksi yang berbeda dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Di mana Sri Mulyani mengatakan bahwa laju ekonomi hanya mentok di minus 3,8 persen pada kuartal II 2020.
“kalau kami lihat dari trading ekonomi itu lebih dalam lagi minus 4,8 persen bahkan ada yang prediksi sampai minus 7 persen," ungkap Suhariyanto saat rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (22/6) kemarin.
Bagi Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution, prediksi ini tidak boleh dianggap sepele. Jokowi harus segera mengambil tindakan cepat untuk menanggulangi ekonomi tanah air.
“BPS sebut laju ekonomi kuartal kedua minus 7 persen. Bapak Presiden Yang Terhormat, masih mau pertahankan formasi tim ekonomi yang semakin tidak kredibel mengurusi kalkulator ekonomi negara?” sindirnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (23/6).
Dia meminta agar mantan walikota Solo itu mengambil langkah tegas merombak kabinet. Tim ekonomi yang lemah dan tidak kredibel harus segera diganti sebelum Indonesia kian terpuruk
“Semua prediksi tim ekonomi ngawur. Please, pak jangan terlalu ruwet. Rombak! (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: