Kunci Pintu Kamar mandi Ruang Isolasi dari Dalam, Pasien Covid-19 Kabur Lewat Plafon

Kunci Pintu Kamar mandi Ruang Isolasi dari Dalam, Pasien Covid-19 Kabur Lewat Plafon

Seorang pasien terkonfirmasi positif covid-19, warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kabur. Pasien berusia 24 tahun itu, kabur dengan cara menjebol plafon kamar mandi Ruang Isolasi RSUD Talang Ubi, Selasa (16/6) lalu.

Kaburnya pasien pria asal desa Sungai Baung, diketahui sekitar pukul 11.45 WIB. Petugas RSUD Talang Ubi terpaksa mendobrak pintu kamar mandi di Ruang Atas Nomor 1D (VVIP), karena pintu kamar mandi sengaja dikunci dari dalam oleh pasien.

Namun petugas dikagetkan saat pintu terbuka justru yang bersangkutan tidak ada. Pasien meninggalkan jejak telapak kaki di dinding kamar dan pada bagian plafon kamar mandi jebol. Diduga pasien naik ke atap untuk melarikan diri.

Direktur RSUD Talang Ubi, dr Tri Fitriyanti mengatakan, petugasnya memang sudah mencurigai saat hendak mengambil sampel swab kedua terhadap pasien tersebut sekitar pukul 09.00 WIB, namun pasien ternyata berada di dalam kamar mandi.

“Jadi karena ada di kamar mandi kita biarkan dulu, setelah sekitar pukul 11.30 WIB, petugas kembali ke ruang perawatan dan ternyata pasien masih di kamar mandi, sehingga pendobrakan dilakukan. Tetapi sebelumnya sekitar pukul 06.30 WIB pasien masih ada di ruangan saat petugas kita mengantarkan teh jahe yang rutin diberikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI Mudakir juga menjelaskan data terkomfirmasi positif COVID-19 di Pali sebanyak 13 orang. Setelah ada penambahan dua orang yang baru keluar hasil swabnya, yakni warga kecamatan Talang Ubi dan kecamatan Penukal.

“Jadi ada penambahan dua pasien positif hari Kamis (18/6) ini. Namun untuk yang di kecamatan Penukal pasien ini domisilinya di kota Palembang, namun memang di KTP berasal dari kabupaten PALI. Untuk itu kami laporkan ke provinsi, apakah masuk data PALI atau Palembang,” jelasnya.

Sementara, Ketua gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten PALI, Junaidi Anuar mengatakan, bahwa pihaknya bersama Polres PALI, Koramil, SatpolPP, Camat dan Kepala Deaa telah mendatanggi rumah pasien kabur tersebut namun yang bersangkutan tidak ada.

"Kami imbau kepada pihak keluarga untuk mengantarkan pasien ini. Dan apabila dalam dua hari ini tidak kunjung diantarkan untuk dilakukan isolasi dan perawatan. Maka tim gabungan akan mengambil langkah tegas untuk melakukan penjemputan secara paksa,” tandasnya. (ebi/jpnn/zul)

Sumber: