12 Perampok Nasabah Bank Ditangkap, Tiga Tewas Didor
Kasus kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami peningkatan selama pandemic COVID-19. Tindakan tegas dan terukur dilakukan aparat kepolisian untuk para pelaku kejahatan yang mengancam jiwa.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan jajaranannya melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan. Tiga orang perampok spesialis nasabah bank ditembak mati aparat kepolisian.
Ketiganya merupakan perampok yang yang terakhir melakukan aksinya di Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Dijelaskan Nana, Satgas Street Crime dan Premanisme Polda Metro Jaya usai menerima laporan langsung melakukan penyelidikan.
Setelah melakukan penyelidikan selama satu bulan, pihaknya mampu melacak jejak pelaku dan melakukan penangkapan.
"Ada 12 orang yang berhasil kita tangkap, ketika dalam penangkapan mereka dipersenjatai senjata api dan kami melakukan tindakan tegas terukur terhadap tiga pelaku," katanya dalam jumpa pers di Mako Polda Metro Jaya, Jumat (19/6).
Ketiga tersangka yang tewas ditembak yaitu BS, RR, dan AMT. Sedangkan sembilan tersangka lainnya yaitu WA, YS, DF, DD, DD, H, T, E dan S saat ini sudah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Sementara tiga pelaku lainnya yang telah teridentifikasi masih menjadi buronan.
"Kita cari tiga DPO yang sedang kami terus lacak keberadaannya dan di antara ketiga DPO insialnya A, AM dan H," kata Nana.
Diterangkan Nana, para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda dalam beraksi. Mulai dari mencari korban dengan berpura-pura sebagai nasabah, melakukan pembuntutan, melakukan pengempesan ban mobil korban hingga menjadi eksekutor.
“Para pelaku ditangkap di dua tempat berbeda, yaitu Depok dan Tangerang dalam kurun waktu dua hari pada 13-14 Juni 2020,” katanya.
Kini pihaknya memeriksa secara intensif para tersangka. Para pelaku ini adalah komplotan perampok spesialis nasabah bank yang telah beraksi berulang kali
"Terungkap ini sindikat pelaku pencurian dengan kekerasan dan pemberatan spesialis nasabah bank. Dari hasil pemeriksaan yang mereka akui ada sembilan TKP di wilayah Depok dan Tangerang," ujar Nana.
Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan dari kelompok ini yakni tiga pistol revolver rakitan, delapan butir peluru, satu gergaji, dua kikir, enam karet ban dimodifikasi dengan ditempel paku dan satu kawat payung dimodifikasi
Di sisi lain, Kapolda Nana juga mengatakan kejahatan di wilayahnya mengalami peningkatan. Terutama kasus pencurian sepeda motor. "Faktanya kita akui kasus curanmor cukup tinggi di wilayah hukum Polda Metro Jaya," katanya.’
Dalam kasus kejahatan pencurian sepeda motor, Nana mengatakan pihaknya baru saja mengungkap sindikat curanmor dengan total delapan tersangka. Dari delapan tersangka itu, ketiga tersangka di antaranya merupakan residivis dalam kasus yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: