Rizal Ramli vs Luhut Lebih Seru dari Debat Presiden, Taruhannya pun 'Mahal'

Rizal Ramli vs Luhut Lebih Seru dari Debat Presiden, Taruhannya pun 'Mahal'

rencana debat antara Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dengan ekonom senior, Dr. Rizal Ramli (RR) banyak ditunggu-tunggu. Bahkan diprediksi, debat antara kedua tokoh nasional ini akan lebih seru kketimbang debat calon presiden saat Pilpres 2009 lalu.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon pun sangat antusias menyambut rencana debat terbuka itu. Bagi Jansen, debat yang dipromotori Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) ini bukan pertunjukan biasa.

Menurut Jansen Sitindaon, debat soal utang negara merupakan materi berat, taruhannya juga diketahui sangat “mahal”.

“Benar-benar kelas berat ternyata debat ini. Selain figur keduanya yang memang sudah di level “divisi kelas berat” di Indonesia, ternyata “taruhannya” pun kelas berat,” kata Jansen, dikutip Pojoksatu.id dari Rmol, Sabtu (13/6).

Yah, kabar yang beredar memang ada taruhan serius setelah nanti diketahui siapa pemenang debat di antara kedua tokoh bangsa itu.

“Kalau RR kalah, berhenti kritik pemerintah. Kalau LBP kalah, berhenti dari jabatan pemerintah. Ngeri,” tutur Jansen Sitindaon.

Jansen Sitindaon sebelumnya mengaku sudah memesan satu tiket untuk menonton debat RR Vs LBP. Menurutnya, debat ini akan jauh lebih menarik ketimbang debat kandidat pilpres.

“Akan lebih menarik dari debat pilpres kelihatannya. Semoga terjadi benaran debat ini. Aku pesan tiketnya langsung dipinggir “ring”. Karena divisi kelas berat ini,” kata dia beberapa hari lalu.

Debat RR vs LBP sendiri sendiri sudah disepakati untuk digelar pada 24 Juni mendatang.

RR sebelumnya menolak undangan diskusi d Kantor Menko Marves karena menganggap bahwa jika pemerintah ingin meminta masukan maka tak perlu lewat diskusi. Banyak di internet.

Tapi terkait debat dengan tema utang negara dan kebijakan pemerintah yang dimotori Prodem ini, RR bersedia berhadapan dengan LBP. (fat/ pojoksatu/zul)

Sumber: