Novel Baswedan: Pak @jokowi Selamat Atas Prestasi Aparat Bapak

Novel Baswedan: Pak @jokowi Selamat Atas Prestasi Aparat Bapak

Novel Baswedan tak bisa menutupi kekecewaan dan kemarahannya atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Kamis (11/6), terhadap dua pelaku penyerangnya. Kedua oknum anggota Brimob penyerangnya itu hanya dituntut satu tahun penjara.

Kekecewaan dan kegeramannya itu ditumpahkan Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadi miliknya, @nazaqistsha, Kamis (11/6). “Hari ini kita lihat apa yang saya katakan bahwa sidang serangan terhadap saya hanya formalitas,” cuitnya.

Menurutnya, hal itu membuktikan persepsi yang ingin dibentuk dan pelaku dihukum ringan. “Keterlaluan memang,” geram Novel.

Ia lalu melontarkan sindiran bahwa penyerangan terhadap dirinya itu adalah sebuah praktik yang ‘lucu’. “Sehari-hari bertugas memberantas mafia hukum dengan UU Tipikor, tetapi jadi korban praktek lucu begini. Lebih rendah dari orang menghina..,” kecamnya.

Bahkan, sindiran tak kalah pedas juga dilontarkan Novel kepada Presiden Jokowi. “Pak @jokowi, selamat atas prestasi aparat bapak. Mengagumkan…” sindirnya.

Novel mengaku sangat bosan dan jengah dengan kebusukan yang dilakukan pihak-pihak tertentu atas peristiwa yang menimpanya. Akan tetapi, Novel enggan menyebut siapa pihak dimaksud.

“Melihat kebusukan semua yang meraka lakukan rasanya ingin katakan terserah,” ungkapnya. “Tapi yang mereka lakukan ini akan jadi beban diri mereka sendiri, karena semua akan dipertanggungjawabkan,” sambungnya.

Terakhir, Novel juga kembali menyinggung Presiden Jokowi. “Termasuk pak @jokowi yang membiarkan aparatnya berbuat seperti ini. Prestasi?” tutupnya.

Cuitan itu lantas disambar mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Pria yang akrab disapa BW ini menyebut, serangan atas pemberantasan korupsi tengah merajalela.

Demikian disampaikan BW melalui akun Twitter pribadinya, @sosmedbw sebaimana dikutip PojokSatu.id. “Mata Penyidik Senior KPK, dirusak, terdakwa “jejadiannya” hanya dihukum seadanya,” tulisnya.

BW lantas menyebut bahwa keadilan sudah dirusak dari tempat asal muasalnya. “Secara seronok, keadilan dirobek-robek justru disumber asalnya,” sambungnya.

Pria yang kini menjadi anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Basewdan itu lantas menyinggung frasa yang identik diucapkan Rocky Gerung. “Qta seolah tengah memuliakan kedunguan, terus menerus mencemooh keadilan tanpa titik,” ujarnya.

Sebelumnya, JPU menyebut bahwa kedua okum polisi penyerang Novel disebut tak sengaja menyiramkan cairan kimia ke wajah Novel Baswedan. Jaksa menyebut, terdakwa sebenarnya mengincar badan Novel. (pojoksatu/zul)

Sumber: