Aksi Heroik Praka Andi Menolong Tiga Prajurit Keluar sebelum Helikopter Terbakar
Jatuhnya Helikopter MI-17 di Kendal, Jawa Tengah beberapa hari lalu menyisakan kisah heroik dari salah seorang prajurit yang ikut menjadi korban, Praka Andi. Dia berhasil menyelamatkan tiga prajurit lainnya, sebelum helikopter nahas itu terbakar.
korban lainnya, saat ini Praka Andi dirawat di RSUP dr. Kariadi dan RS Bhakti Wira Tamtama Semarang. Komandan Puspenerbad, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso menceritakan kisah heroik yang dilakukan Praka Andi menyelamatkan rekan-rekannya itu.
“Praka Andi sempat mengevakuasi tiga orang saat kecelakaan terjadi. Kondisinya saat ini sudah membaik, setelah dilakukan rontgen, dan tidak terjadi sesuatu di kakinya. Dia juga menceritakan apa yang terjadi kepada saya,” kata Teguh.
Menurutnya, papar Teguh, tidak ada prajurit yang melompat dari dalam helikopter, seperti yang diberitakan media massa sebelumnya. Justru Praka Andi yang menolong rekan-rekannya dengan meraba dalam kegelapan, setelah helikopter jatuh.
Dia kemudian mengevakuasi satu per satu teman-temannya itu, agar segera keluar dari dalam helikopter tersebut. Saat ini para korban kecelakaan helikopter itu dirawat di RS dr. Kariadi dan RS Bhakti Wira Tamtama, Jateng.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah mengirimkan dokter-dokter terbai langsung ke untuk menangani para prajuritnya itu.
Terdapat empat anggota yang masih mendapatkan perawatan, dengan dua anggota dalam keadaan kritis, yakni Lettu Vira Yudha dan Praka Supriyanto. Keduanya mengalami luka bakar akibat helikopter yang terbakar sesaat setelah jatuh.
Praka Supriyono mengalami luka bakar 60 persen dengan kondisi hampir di seluruh permukaan kulitnya, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit.
Dalam kondisi demikian, Praka Supriyono kemungkinan akan mengalami disfungsi hati, ginjal, dan organ lainnya. Kemudian kondisi Lettu Cpn Vira Yudha yang mengalami luka bakar sekitar 23 persen pada permukaan kulitnya.
Pasien juga mengalami cedera kepala, tetapi masih sadar dan dapat berkomunikasi. Kondisi ginjal mengalami penurunan sehingga akan dilakukan evaluasi dengan proses cuci darah dan CT scan.
Kedua pasien rencananya dievakuasi ke RSPAD, jika kondisinya membaik sekitar lima hari ke depan. Proses evakuasi akan dilakukan menggunakan helikopter yang akan dilengkapi dengan ventilator untuk membantu perawatan para pasien. (jpnn/zul)
Sumber: