Operasi Ketupat 2020 Berakhir, SIKM Tetap Diperiksa

Operasi Ketupat 2020 Berakhir, SIKM Tetap Diperiksa

Operasi Ketupat 2020 resmi berakhir. Namun, penyekatan dan pemeriksaan terhadap protokol kesehatan dan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta tetap dilakukan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, selama 45 hari ini, angka kecelakaan mengalami penurunan signifikan. Demikian juga dengan korban jiwa akibat kecelakaan.

"Jumlah kecelakaan di Operasi Ketupat 2020 turun 31 persen dibandingkan tahun lalu. Di 2020 ini terjadi 1.980 kejadian. Sedangkan kecelakaan pada Operasi Ketupat 2019 ada 2.851 kejadian," katanya pada upacara penutupan Operasi Ketupat 2020 di halaman Kantor NTMC Polri, Jakarta, Senin (8/6).

Tidak hanya itu, mantan kapolda Babel ini juga mengungkapkan, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan turun 63 persen dari tahun sebelumnya menjadi 418 orang.

"Korban meninggal dunia di Operasi Ketupat Tahun 2020 ada 418 korban. Tahun lalu ada 1.116 korban atau turun 63 persen," ujarnya.

Sementara, sebanyak 78.455 kendaraan yang diduga akan melakukan mudik l
Lebaran dipaksa putar balik di 56 titik penyekatan arus mudik. Sedangkan pada arus balik, sebanyak 78.319 kendaraan dicegah kembali ke Jakarta. Mereka diputar balik di 146 titik penyekatan arus balik.

"Total jumlah kendaraan yang diputar balik selama arus mudik dan balik sebanyak 156.774 kendaraan," terangnya.

Saat menutup secara resmi Operasi Ketupat 2020 itu, Istiono tak lupa mengucapkan terima kasih atas kerja keras jajaran polisi lalu lintas, TNI, dishub dan instansi terkait lainnya dalam menyukseskan Operasi Ketupat 2020.

"Saya ucapkan terima kasih pada 172 ribu rekan-rekan personel Polri, TNI, dishub, dinkes dan instansi terkait yang terlibat dalam operasi ini. Semua berperan optimal, ini kerja sama kita, kebersamaan, sinergi, kontribusi maksimal agar tujuan Operasi Ketupat 2020 tercapai," katanya.

Dia mengatakan, selama 45 hari pelaksanaan Operasi Ketupat, berjalan dengan aman, lancar dan kondusif tanpa ada gangguan berarti. Meski Operasi Ketupat 2020 berakhir, lanjut Istiono, seluruh jajarannya dalam hal ini Polisi Lalulintas atau Polantas akan tetap menggunakan masker dan face shield (pelindung wajah) saat bertugas di lapangan.

"Di situasi new normal, kita harus menyesuaikan diri, harus menggunakan perlengkapan-perlengkapan protokol kesehatan sebagai pencegahan (penularan) Covid-19 misalnya wajib pakai masker dan pelindung wajah atau face shield," tuturnya.

Istiono juga menekankan agar jajarannya tetap menjaga kesehatan dan selalu menerapkan Pshycal Distancing dan sering mencuci tangan. Selain itu, kantor pelayanan juga harus selalu dibersihkan, terutama di tempat-tempat yang sering bersentuhan dengan tangan.

"Saya minta anggota disiplin menerapkan protokol kesehatan karena di lapangan, anggota lalu lintas bertemu dengan banyak orang," katanya.

Dia juga meminta jajarannya untuk selalu mengedepankan tindakan kemanusiaan, persuasif dan humanis setiap kali berhadapan dengan para pengguna jalan.

Sumber: