Calon Jamaah Haji Sudah Kecewa, Negara Jangan Tambah Kekecewaannya
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan tidak setuju apabila dana haji digunakan untuk keperluan intervensi pasar yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada masa pandemi COVID-19.
"Bank Indonesia seharusnya melakukan intervensi pasar dan memperkuat rupiah menggunakan dana cadangan devisa yang dimiliki," tegas Syarief di Jakarta, Rabu (3/6) kemarin.
Dia menilai kekecewaan dari para calon jamaah haji memang berdasar. Karena mereka telah mengantre dan menabung sejak lama untuk mendapatkan kesempatan berangkat ke Tanah Suci.
Bahkan, ada yang telah berpuluh tahun menunggu kesempatan. Namun tidak dapat berangkat haji. Meski kecewa, masyarakat tentu paham dengan kondisi genting saat ini.
"Pemerintah tidak boleh menambah kekecewaan masyarakat dengan menggunakan dana haji untuk keperluan lain. Termasuk wacana pemakaian dana haji sebesar Rp8,7 triliun oleh Bank Indonesia," paparnya.
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan untuk intervensi pasar dapat menggunakan cadangan devisa Bank Indonesia yang mencapai USD 127,9 miliar. Seharusnya dana tersebut cukup untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Masyarakat dan DPR RI telah memberikan peluang untuk membuat berbagai kebijakan melalui Perppu Nomor 1 Tahun 2020. Pemerintah harus mengoptimalkan peluang tersebut untuk penyelesaian pandemi COVID-19 dan dampak ekonomi yang mengikutinya," paparnya. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: