WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Hampir 1.000 Orang

WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Hampir 1.000 Orang

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) pada Rabu (3/6) mengabarkan, bahwa saat ini terdapat 990 WNI di luar negeri yang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), jumlah itu bertambah 12 dari yang dilaporkan sehari sebelumnya.

Pertambahan dilaporkan terjadi di Amerika Serikat (bertambah 2 kasus), Kanada (2 kasus), Qatar (2 kasus), Rusia (2 kasus), dan Kuwait (1 kasus). Sementara tambahan tiga kasus lainnya dikonfirmasi di atas kapal pesiar.

Terjadi pertambahan jumlah WNI yang berhasil sembuh dari COVID-19 di Amerika Serikat (3 sembuh), Kuwait (6 sembuh), Qatar (1 sembuh), Rusia (1 sembuh), dan tiga ABK yang sedang berlayar di atas kapal. Sedangkan WNI yang meninggal akibat penyakit itu juga bertambah satu orang di Amerika Serikat.

Dengan perkembangan terbaru itu, saat ini terdapat 391 kasus WNI positif dalam perawatan, 543 telah berhasil sembuh, dan 56 meninggal.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis informasi terbaru terkait jumlah kasus virus corona di Indonesia. Update 3 Juni 2020 pukul 12.00 WIB, Indonesia mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 28.233, sembuh 8.406 dan meninggal dunia 1.698.

Data tersebut juga mengungkap, bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 269 juta berada di peringkat ke-32 dari negara-negara di dunia yang menghadapi pandemi virus corona.

Negara yang paling terkena dampak ialah Amerika Serikat (AS) dengan kasus positif lebih dari 1,7 juta, serta meninggal dunia 376 ribu lebih.

Setelah AS, Brasil mencatatkan jumlah penderita Covid-19 mencapai 514 ribu lebih dan meninggal dunia 29 ribu lebih. Berikutnya, Rusia melihat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 423 ribu lebih dan 5.000 lebih kematian.

Berdasarkan data Worldmeters, secara global 6,4 juta orang di berbagai wilayah dan negara dunia telah dikonfirmasi terinfeksi Covid-19. Di antara mereka, lebih dari 3 juta berhasil sembuh, sedangkan 382.000 meninggal dunia. (der/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: