Gendeng, Narkoba 100 Kg Disimpang Dalam Karung Beras

Gendeng, Narkoba 100 Kg Disimpang Dalam Karung Beras

Sebuah toko beras di kawasan Bekasi dijadikan tempat penyimpanan narkotika jenis sabu dan ekstasi. Namun, modus tersebut dapat dicium anggota Badan Narkotika Nasional (BNN).

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan pihaknya berhasil menggerebek sebuah toko beras di Jalan Puspa, Mekarmukti, Cikarang Baru, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/5). Narkotika jenis sabu dan ekstasi seberat 100 kilogram disita.

Selain itu juga mengamankan seorang kurir narkotika bernama Agustiar (33). "Diperkirakan barang bukti sebanyak 100 kg bruto, belum dihitung secara pasti," ujarnya, Kamis (28/5).

Arman menjelaskan pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi akan ada serah terima narkotika jenis sabu di wilayah Bekasi. Tim BNN kemudian melakukan pemantauan terhadap Agustiar sejak, Kamis (28/5) pagi.

Informasinya, transaksi narkoba akan dilakukan di depan Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jalan Industri Raya, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Tim dari BNN kemudian mencurigai dan menghentikan sebuah mobil boks berpelat B 9886 KXT.

Setelah diperiksa ditemukan narkotika jenis sabu yang disembunyikan di dalam karung beras sebagai kamuflase. Sabu seberat 60 kilogram dikemas tiap 1 kilogram. "Ditemukan narkotika jenis sabu yang disimpan dalam karung beras," sebutnya.

Dari situ, Arman menjelaskan tim melakukan pengeledahan di sebuah toko beras dalam rangka pengembangan kasus. Hasilnya, tim BNN menemukan 16 bungkus atau kurang lebih 160 ribu pil ekstasi.

"Dan penggeledahan ke dalam gudang ditemukan lagi narkotika jenis ekstasi sebanjak 16 bungkus atau 160 ribu butir. Diperkirakan barang bukti sebanyak 100 kg brutto. Belum dihitung secara pasti," tuturnya.

Yulius, warga setempat mengatakan toko tersebut baru beroperasi sekitiar tiga bulan. “Setiap hari tidak ada aktivitas, kecuali kadang malam hari. Tidak setiap hari,” katanya.

“Kegiatan mereka selalu tertutup dan tidak pernah berinteraksi dengan warga setempat. Makanya kami kaget saat BNN melakukan penggerebekan,” katanya lagi.

Arman mengatakan saat ini tersangka dan barang bukti dibawa ke kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur untuk pengembangan lebih lanjut. (gw/zul/fin)

Sumber: