Isu Keuntungan 10 Persen Distribusi BLT di Medsos Bikin DPRD Gerah

Isu Keuntungan 10 Persen Distribusi BLT di Medsos Bikin DPRD Gerah

Di media sosial ramai beredar soal pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke seluruh kantor kecamatan dan keuntungan 10 persen untuk BOP kabupaten atau kecamatan. Komisi I DPRD Kabupaten Tegal akan meminta pada pimpinan dewan agar mengundang dinas sosial untuk menanyakan hal tersebut.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Haji Khaeru Soleh, Rabu (27/5) mengatakan, beredarnya surat terkait keuntungan 10 persen dari pendistribusian BLT di media sosial membuat kaget anggota dewan. Komisi I akan meminta pada pimpinan dewan agar mengundang dinas sosial guna menjelaskan persoalan ini.

"Saya kaget dengan beredarnya surat dari dinsos di media sosial soal perubahan mekanisme pendistribusian. Makanya dewan perlu penjelasan soal keuntungan 10 persen," katanya.

Supaya persoalan ini tidak berkembang secara liar, tambah Khaeru Soleh, dinas sosial sebagai penangggungjawab kegiatan harus menjelaskan ke DPRD Kabupaten Tegal. Supaya anggota dewan tahu dan mengerti mekanisme pendistribusian BLT dan keuntungan 10 persen tersebut. Dewan yang memiliki fungsi kontrol, perlu mendapat kejelasan seperti itu.

"Saya wajib menanyakan pertanyaan masyarakat ke dinas terkait. Apakah benar ada keuntungan 10 persen dari pendistribusian tersebut dan apa benar digunakan untuk BOP tingkat kabupaten atau kecamatan," tambahnya.

Kalau nanti penjelasan dinas terkait sudah gamblang, lanjut Khaeru Soleh, anggota dewan bisa menjelaskan ke masyarakat hal yang sebenarnya. Karena untuk saat ini, banyak anggota dewan yang tidak tahu soal keuntungan 10 persen tersebut. (guh/ima)

Sumber: