Pemprov Jateng Gandeng Pemerintah Inggris, Perkuat Infrastruktur Logistik

Pemprov Jateng Gandeng Pemerintah Inggris, Perkuat Infrastruktur Logistik

PERTEMUAN- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai menerima Delegasi Kedutaan Besar Inggris dan tim Techne Praxis International di Kota Semarang, pada Jumat 5 Desember 2025. -Istimewa-radartegal.disway.id

Dikatakan dia, pengembangan TOD dinilai telah menjadi elemen penting dalam kolaborasi tersebut. Sebab, program ini mendukung pertumbuhan kawasan perkotaan.

BACA JUGA: 6 Destinasi di Jawa Tengah Buat Pecinta Karya Seni, Wajib Singgah!

BACA JUGA: 12 Tempat Wisata Baru di Jawa Tengah untuk Libur Nataru 2025, Wajib Dikunjungi!

Menurut Iqbal, Techne Praxis tidak hanya melakukan kajian teknis, tetapi juga mempertemukan para pemangku kepentingan lintas sektor.

“Kami melanjutkan program ini melalui kajian dan dengan mempertemukan stakeholder kunci—pemerintah pusat, daerah, dan BUMN seperti KAI. Harapannya, proses pengembangan ini semakin cepat untuk mendukung akselerasi ekonomi,” ujarnya.

Pada pertemuan tersebut, hadir delegasi Kedubes Inggris dan Techne Praxis di antaranya Maria Renny – Cities & Transport Lead, UK PACT Programme Manager, British Embassy Jakarta; Melissa Kusuma – Central Java & Yogyakarta Outreach Manager, British Embassy Jakarta.

Kemudian Caesar Rollando dari pihak Low Carbon Transport Sectoral Lead, UK PACT Fund Associate, Palladium. Selain itu juga hadir Padraic Kelly, Senior Director, Techne Praxis International; Puspita Galih Resi – Managing Director, Techne Praxis International serta Rahadi Marsito – Director of Real Estate Advisory and Portfolio Management, Techne Praxis International. 

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jawa Tengah Arif Djatmiko menambahkan, pengembangan dry port dan  TOD ini perlu dipercepat karena kebutuhan angkutan barang yang meningkat.

“Ada 12 juta kontainer di Jawa Tengah. Namun hanya 7 juta yang tertampung di Jawa Tengah, sisanya keluar semua ke luar Jawa Tengah. Nantinya kalau Pelabuhan Tanjung Mas ditingkatkan, dry port dikembangkan, dan sistem kereta api dibuat loop, maka seluruh Jawa Tengah akan tersentral ke Semarang dan KIT Batang melalui jaringan kereta loop tadi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: