Lebih dari 2 Pekan Korban Tanah Bergerak di Sirampog Brebes Tinggal di Pengungsian: Kami Harap Segera Direloka
--
BREBES, radartegal.com - Korban tanah bergerak di Desa Mendala Kecamatan Sirampog Kabupaten BREBES hingga kini masih tinggal di pengungsian. Pasalnya pergerakan tanah masih kerap terjadi hingga saat ini.
Korban tanah bergerak di Sirampog Brebes, sudah lebih dari 2 pekan tinggal di pengungsian. Mereka berharap pemerintah bisa segera merelokasi ke tempat tinggalnya ke lokasi yang lebih aman dan nyaman.
Seorang korban tanah bergerak di Sirampog Brebes yang masih di pengungsian, Mukson menyampaikan, untuk saat ini logistik pengungsi masih cukup banyak.
Meski begitu, dia tetap menginginkan tempat yang lebih aman dan nyaman dari bencana tanah bergerak.
BACA JUGA:Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Tanah Bergerak di Brebes Digelontor PMI Kabupaten Tegal
BACA JUGA:Peduli Sesama, Indosat Bantu Warga Brebes Terdampak Bencana Tanah Bergerak
"Kami harap pemerintah bisa segera merelokasi tempat hunian tetap. Apalagi banyak warga yang trauma untuk kembali ke rumahnya yang telah rusak," ujarnya kepada media.
Diketahui, hingga saat ini Minggu 4 Mei 2025 pergerakan tahah masih sering terjadi di Desa Mendala. Apalagi, saat ini intensitas hujan kerap kali turun di lokasi bencana tanah bergerak di lima pedukuhan.
Sementara itu, Kades Mendala Muhammad Basori mengatakan, tanah bergerak terjadi pada 17 April 2025 lalu. Total ada 120 rumah yang mengalami kerusakan atau porak poranda akibat bencana tersebut. Sedangkan 15 rumah lainnya mengalami rusak ringan.
"Saat ini sudah ada 552 jiwa terdampak akibat bencana tanah bergerak. Sedangkan 432 diantaranya mengungsi di rumah kerabat atau di tempat pengungsian," terangnya kepada media.
BACA JUGA:PVMBG Survei Lokasi Tanah Bergerak di Desa Mendala Sirampog Brebes, Ini Hasil dan Rekomendasinya
BACA JUGA:Bencana Tanah Bergerak di Brebes Meluas, Kini 5 Pedukuhan Sudah Terdampak
Tidak hanya merusak rumah warga, bencana tanah bergerak di Mendala Sirampog Brebes, juga merusak 70 hektar lahan persawahan dan infrastruktur jalan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



