Jaga Keselamatan Berkendara, Tim Safety Riding Astra Jateng Beri Jurus Cari Aman
NARASUMBER- Tim Safety Riding Astra Jateng menjadi narasumber seminar bertajuk "Di Jalan Fokus, Kuliah Mulus" yang digelar pada Senin, 29 September 2025 lalu. -Istimewa-
Dia juga memaparkan korelasi antara usia muda dan risiko kecelakaan diperkuat oleh riset internal AHM. Menurutnya 61% pengendara sepeda motor adalah usia muda, yaitu rentang usia yang sedang aktif mengekspresikan diri.
Hal yang lebih mengejutkan, 93% kecelakaan terjadi karena faktor manusia yang melakukan Perilaku Berkendara Berbahaya, dan salah satunya adalah Tidak Fokus saat Berkendara.
Kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara di kalangan generasi muda yang digaungkan dalam seminar ini dilaksanakan di Aula Lantai 4 Kampus V JPTK FKIP UNS, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 200, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan ini berfokus pada pentingnya meningkatkan skill berkendara usia muda yang “Jago” demi keselamatan berkendara agar membuat “Happy” di setiap perjalanan.
Seminar yang dihadiri oleh total 150 mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan FKIP UNS dari berbagai semester ini berlangsung seru dan aktif.
BACA JUGA: Hujan Deras Bisa Picu Overload, Berikut Pesan Tim Safety Riding Astra Motor Jateng Bagi Para Bikers
BACA JUGA: Cari Aman, Tim Safety Riding Astra Jateng Ingatkan 4 Hal Penting saat Berkendara
Antusiasme pe serta terlihat dari interaksi dan pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber, yang merupakan pakar di bidang keselamatan, berkendara roda dua dan Perlindungan Jaminan Sosial.
Sesi seminar ini diawali dengan penyampaian data yang cukup memprihatinkan dari Surawan Nurjaya, Kanit Kamsel Sat Lantas Polresta Surakarta.
Ia mengungkapkan bahwa data kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Surakarta telah mengalami peningkatan signifikan, yaitu sebesar 34,26% tercatat hingga bulan September 2025 dibandingkan dengan tahun 2024.
Surawan Nurjaya menekankan bahwa keselamatan saat berkendara adalah tanggung jawab yang tak bisa diabaikan. Ia prihatin dengan kenaikan angka tersebut dan mengajak peran aktif seluruh mahasiswa untuk mengutamakan keselamatan, bukan hanya peduli dengan aktivitas mereka.
Aspek risiko finansial dan sosial akibat kecelakaan disampaikan oleh Andri Joko Rusito, S.H., Petugas Bidang Pelayanan PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Tengah.
Data survei Jasa Raharja menunjukkan fakta pahit, bahwasannya 62,5% keluarga dari korban meninggal akibat kecelakaan berpotensi mengalami kemiskinan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


