Disrupsi AI, 83 Juta Pekerjaan akan Hilang dan Hanya 69 Juta Bidang Baru yang Tercipta

Disrupsi AI, 83 Juta Pekerjaan akan Hilang dan Hanya 69 Juta Bidang Baru yang Tercipta

MARAK- Dalam menghadapi era penggunaan artificial intelligence (AI) yang semakin marak dilakukan di dunia kerja, transformasi digital harus diiringi dengan peningkatan literasi digital.-ISTIMEWA-Facebook

Radartegal.com- Sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang akibat disrupsi AI. Sementara hanya 69 juta pekerjaan baru yang akan tercipta. 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan di Jakarta, Jumat, 25 April 2025.  

“Sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang akibat disrupsi AI, sementara hanya 69 juta pekerjaan baru yang akan tercipta. Jika kita tidak mempersiapkan perempuan Indonesia, maka kesenjangan akan semakin dalam,” papar Wamenaker Immanuel.

Wamenaker mendorong perempuan untuk terjun ke bidang kewirausahaan berbasis digital serta sektor industri kreatif. Sebagai bagian dari agenda pembangunan SDM unggul dan berdaya saing serta menitikberatkan pada kesetaraan gender, sains, teknologi, dan pemberdayaan perempuan.

BACA JUGA: 8 Pekerjaan Fleksibel untuk IRT 2025, Peluang Cuan sampai Rp5 Juta Sebulan

BACA JUGA: Cuma Punya Skill Dasar? 10 Pekerjaan dengan Gaji UMR Ini Layak Dicoba

Menurutnya, dalam menghadapi era penggunaan artificial intelligence (AI) yang semakin marak dilakukan di dunia kerja, transformasi digital harus diiringi dengan peningkatan literasi digital.

Terutama dalam pemanfaatan AI agar tidak sepenuhnya menggantikan peran manusia.

Oleh karena itulah, dirinya juga menyoroti pentingnya peran strategis perempuan, serta penguatan keterampilan bagi pekerja perempuan dalam menghadapi era disrupsi AI ini.

Dalam hal ini, Immanuel juga menambahkan bahwa sektor-sektor yang terdampak otomatisasi perlu segera beradaptasi melalui skema pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling). 

BACA JUGA: 6 Pekerjaan IRT Ini Penghasilannya di Atas UMR cuma dari Rumah

BACA JUGA: Terjerat Pinjol? Coba 7 Pekerjaan Sampingan untuk Bayar Utang Pinjaman Online Yuk

“Sektor-sektor yang terdampak perlu segera beradaptasi, terutama bagi kelompok pekerja rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, dan lansia,” jelas Immanuel.

Lebih lanjut, Wamenaker Immanuel juga turut menekankan pentingnya kebijakan afirmatif yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait