Jaksa Agung Ungkap Kerugian Korupsi BBM Pertamina, Total Nyaris Rp1.000 Triliun

Jaksa Agung Ungkap Kerugian Korupsi BBM Pertamina, Total Nyaris Rp1.000 Triliun

PERTAMINA- Total kerugian korupsi BBM Pertamina nyaris Rp1.000 triliun.--

Radartegal.com- Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin menyebutkan bahwa kerugian negara akibat korupsi minyak mentah Pertamina Rp193.7 triliun hanya dalam 1 tahun. Total kerugian korupsi BBM Pertamina nyaris Rp1.000 triliun.

Adapun komponen kerugian korupsi BBM Pertamina mulai dari kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri.

Kemudian, kerugian impor minyak mentah melalui broker, kerugian impor bahan bakar minyak (BBM) melalui broker dan kerugian dari pemberian kompensasi serta subsidi.

Impor BBM melalui broker, juga pemberian kompensasi dan pemberian subsidi karena harga minyak tadi menjadi tinggi.

BACA JUGA: Di Tengah Isu BBM Oplosan, Pertamina Patra Niaga Blak-blakan soal Pengadaan Pertamax

BACA JUGA: Heboh BBM Oplosan, Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax Sudah Sesuai Spesifikasi

Diketahui, praktik korupsi impor minyak mentah itu menjerat Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Agung Abdul Qohar selaku Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan menjelaskan jika korupsi tata kelola minyak mentah ini terjadi di produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018-2023.

Agung mengungkapkan bahwa modus yang dilakukan oleh para tersangka adalah membeli Pertalite untuk diblending menjadi Pertamax.

Akibat praktik tersebut, kerugian negara diperkirakan mencapai Rp193,7 miliar setahun yang berasal dari berbagai komponen.

Sejauh ini tersangka yang telah diamankan oleh Kejaksaan antara lain:

  • Riva Siahaan (RS) - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
  • Sani Dinar Saifuddin (SDS) - Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
  • Yoki Firnandi (YF) - Direktur PT Pertamina International Shipping
  • Agus Purwono (AP) - VP Feedstock Management PT KPI
  • Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) - Owner PT Navigator Khatulistiwa
  • Dimas Werhaspati (DW) - Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
  • Gading Ramadhan Joedo (GRJ) - Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus PT Orbit Terminal Merak.

BACA JUGA: Harga Elpiji 3 Kg Tidak Naik, Pertamina Sebut Harga di Pangkalan Resmi Sesuai HET

BACA JUGA: Pertamina Hulu Rokan Peringati HUT Ke-6, Komit Jadi Perusahaan Hulu Migas Nasional Kelas Dunia

Pertamina akui ada zat aditif

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: