Panen Raya Padi di Tegal, Menko Zulhas Janjikan Ini Pada Petani Warureja
PANEN RAYA - Menko Zulhas saat menghadiri acara Panen Raya Padi di Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.-Yeri Noveli/Radar Tegal Grup-
Terkait pupuk, Zulhas memastikan stok nasional dalam kondisi aman. Saat ini tersedia cadangan sekitar 1,5 juta ton yang dipersiapkan untuk musim tanam awal 2026.
BACA JUGA:Olah Sampah Jadi Energi Listrik, Pemda Se- Tegal Raya Siap Kerja Sama
Ia juga menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang menghambat distribusi pupuk bersubsidi.
Tak hanya membahas sektor pangan, Zulhas turut menyampaikan belasungkawa atas musibah bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pemerintah, kata Zulhas, akan memberikan perhatian penuh kepada para korban, termasuk penghapusan utang dan pembangunan kembali rumah warga terdampak.
Panen Raya Padi di lahan seluas 75 hektare ini diinisiasi oleh Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mutabarah Ahlussunnah Wal Jamaah (Jatma Aswaja) pimpinan Muhammad Lutfi bin Yahya.
BACA JUGA:Hibur Warga, Calung Sintren SMPN 1 Balapulang Tegal Galang Dana untuk Korban Bencana
Salah satu petani binaan Jatma Aswaja, Muhamad Zaenudin, mengatakan total lahan pertanian binaan di wilayah Kedungjati mencapai 150 hektare.
“Untuk tahap awal, panen dilakukan di lahan 10 hektare dan akan berlanjut bertahap hingga pertengahan Desember,” ujarnya.
Zaenudin yang juga anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PPP itu menyatakan siap menerapkan pola tanam padi dua kali dan satu kali tanaman sela berupa jagung.
“Selama ini hanya dua musim tanam. Ke depan kita tambah satu musim lagi agar lahan lebih produktif,” ujarnya.
BACA JUGA:Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Tegal, Polisi Siapkan Hal Ini
Dukung Program Ketahanan Pangan
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan nasional. Ia menilai kelompok tani binaan Jatma Aswaja di Warureja dapat menjadi contoh pengembangan pertanian di Kabupaten Tegal.
Selain sektor pertanian, Ischak juga menyoroti potensi perikanan dan kelautan dengan garis pantai sepanjang 34 kilometer.
Ia berharap pemerintah pusat memberi perhatian lebih pada pengembangan sektor tersebut, termasuk kampung nelayan, sebagai penopang ketahanan pangan daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



