Menjelajahi Sejarah Candi Mendut Magelang, Cerita di Balik Reliefnya
Candi Mendut di Magelang adalah candi Buddha yang lebih tua dari Borobudur. Temukan sejarah, relief penuh pesan moral.-(Ilustrasi foto: Google Maps/radartegal.com)-
radartegal.com - Candi Mendut Magelang merupakan salah satu peninggalan bersejarah Buddha di Magelang, Jawa Tengah. Bagaimana asal usul dari candi ini? Simak artikel di bawah ini.
Candi Mendut Magelang ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 824 Masehi pada masa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Menariknya, usia Candi Mendut lebih tua dibandingkan Candi Borobudur yang menjadi ikon pariwisata Indonesia.
Dalam sebuah prasasti, nama asli Candi Mendut Magelang disebut Srimad Wenuwana, yang berarti “tempat suci di hutan bambu”.
Nama ini menunjukkan bahwa kawasan sekitar candi Mendut Magelang dulunya dipenuhi rumpun bambu, sehingga menambah kesakralan lokasi ini sebagai pusat peribadatan umat Buddha.
BACA JUGA:7 Wisata Alam di Batang yang Selalu Dituju Wisatawan Lokal
BACA JUGA:7 Hidden Gem Wisata Sejarah di Solo yang Wajib Dikunjungi Selain Keraton
Arsitektur dan Keunikan Candi Mendut
Candi Mendut memiliki bentuk bangunan persegi dengan ketinggian sekitar 26,4 meter. Candi ini berdiri di atas batur setinggi 3,7 meter yang mempertegas kemegahannya.
Tangga masuk berada di sisi barat, dengan pintu berornamen kala-makara khas arsitektur Hindu-Buddha.
Di dalam ruang utama, terdapat tiga arca besar yaitu Buddha Vairocana, Bodhisattva Avalokitesvara, dan Bodhisattva Vajrapani. Ketiganya melambangkan ajaran utama Buddha yang menuntun umat menuju kebijaksanaan dan pembebasan dari penderitaan.
Relief Candi Mendut dan Cerita di Baliknya
Salah satu daya tarik utama Candi Mendut adalah relief-relief yang menghiasi dindingnya. Relief ini tidak hanya indah secara artistik, tetapi juga sarat akan pesan moral dari ajaran Buddha.
BACA JUGA:Seru Banget! Ini 6 Desa Wisata di Bantul Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Bersejarah di Jawa Tengah yang Bisa Dikunjungi saat Libur Nasional Kemerdekaan
1. Kisah Jataka dalam Bentuk Fabel
Relief di Candi Mendut banyak mengisahkan cerita Jataka, yaitu kisah kehidupan Buddha sebelum mencapai pencerahan.
Uniknya, cerita-cerita ini sering menggunakan tokoh binatang sebagai perumpamaan, mirip dengan kisah dalam Pañcatantra. Beberapa relief terkenal antara lain:
- Brahmana dan Kepiting – mengajarkan tentang pentingnya kewaspadaan dan kesetiaan.
- Angsa dan Kura-kura – menggambarkan akibat buruk dari kegagalan mengendalikan ucapan.
- Dua Burung Betet yang Berbeda – menekankan pengaruh lingkungan terhadap watak seseorang.
- Dharmabuddhi dan Dustabuddhi – menceritakan perbedaan antara orang bijaksana dan orang yang penuh tipu daya.
2. Relief Kehidupan Buddha
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



