9 Motif Batik Langka dari Pekalongan yang Hanya Bisa Ditemukan di Jawa Tengah

Motif ini merepresentasikan keragaman alam dan budaya. Biasanya menampilkan tumbuhan, burung, ikan, dan simbol lain dari alam tropis.

Warna-warna berani dan kombinasi bentuk menjadikan motif Tujuh Rupa sebagai ekspresi dari keterbukaan budaya Pekalongan terhadap para pedagang dan imigran dari berbagai etnis.

BACA JUGA: Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikan Kuliner Nasi Grombyang khas Pemalang

BACA JUGA: Amankan Prosesi Sedekah Laut Nelayan di Tegal, Kapolres: Komitmen Dukung Pelestarian Budaya

Menurut peneliti batik dari UGM, motif ini termasuk paling “hidup” secara visual karena tidak terpaku pada satu pola saja2.

4. Motif Encim

Motif Encim merupakan perwujudan dari pengaruh budaya Tionghoa-Peranakan yang mendalam di Pekalongan.

Ornamen khasnya meliputi burung hong, bunga teratai, dan bentuk feminin lainnya. Biasanya dipakai untuk acara formal atau pernikahan etnis Tionghoa. Coraknya anggun, halus, dan sangat detail.

5. Motif Semen

Motif klasik ini menghadirkan ornamen seperti gunung, tumbuhan, burung, serta elemen simbolik lainnya.

Setiap bentuk punya makna mendalam misalnya, burung melambangkan ruh leluhur, bintang menggambarkan harapan dan kesejahteraan, serta tumbuhan sebagai simbol pertumbuhan spiritual.

BACA JUGA: Mitos Malam Satu Suro pada Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa

BACA JUGA: Alasan Film Horor Indonesia Tak Lepas dari Mitos Budaya Jawa

6. Motif Terang Bulan

Motif ini menggambarkan pesona bulan purnama yang cerah di langit malam. Motifnya mengandalkan warna cerah, ditambah flora dan fauna sebagai hiasan utama. Biasanya digunakan dalam acara adat atau kenegaraan.

7. Motif Liong

Motif Liong mengambil inspirasi dari naga dalam mitologi Tionghoa. Sosok liong atau naga dipercaya membawa kekuatan, keberuntungan, dan kemakmuran.

Karena proses produksinya rumit dan hanya dibuat oleh pengrajin tertentu, motif ini termasuk dalam kategori eksklusif dan terbatas.

8. Motif Lung-lungan

Motif ini terinspirasi dari bentuk dedaunan dan sulur tanaman. Lung-lungan melambangkan kesuburan, pertumbuhan spiritual, dan harapan akan kehidupan yang makmur. Biasanya digunakan dalam momen sakral seperti pernikahan atau peringatan keluarga besar.

Sumber: