Mencicipi 7 Kuliner Legendaris di Pekalongan yang Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
TAUTO - Inilah 7 kuliner legendaris khas Pekalongan yang sudah hadir sejak masa kolonial.-(Foto: Ronald Chris)-
PEKALONGAN, radartegal.com - Ini dia daftar kuliner khas PEKALONGAN. Kota pesisir di Jawa Tengah yang terkenal sebagai sentra batik, menyimpan kekayaan kuliner yang tak lekang oleh waktu.
Di balik keindahan motif batiknya, terselip cita rasa kuliner khas Pekalongan legendaris yang telah menemani masyarakat sejak era kolonial Belanda.
Tidak hanya menggugah selera, setiap sajian kuliner khas Pekalongan ini juga sarat nilai sejarah dan budaya yang masih dijaga turun-temurun.
Berikut adalah tujuh kuliner khas Pekalongan yang telah bertahan lintas generasi dan tetap dicintai hingga hari ini. Simak artikel berikut ini.
BACA JUGA: 10 Kuliner Tradisional yang Wajib Anda Coba di Pasar Pagi Tegal, Lezat, Autentik dan Murah
BACA JUGA: Batibul dan Balibul, Sate Kambing Muda Khas Tegal yang Diburu Penikmat Kuliner
Daftar kuliner khas Pekalongan
1. Sego Megono
Sego Megono merupakan ikon kuliner Pekalongan yang sederhana namun penuh makna. Nasi putih hangat disajikan dengan megono cacahan nangka muda berbumbu kelapa dan rempah khas.
Pada masa penjajahan, menu ini dikenal sebagai "nasi tentara" karena menjadi makanan rakyat dan pejuang yang murah dan mengenyangkan.
Biasanya, Sego Megono disajikan bersama tempe goreng garing atau ikan asin, dan dibungkus daun pisang yang memperkaya aroma. Kini, megono bisa ditemukan di hampir setiap sudut kota, mulai dari pasar tradisional hingga restoran modern.
2. Tauto
Tauto, atau soto tauco, merupakan varian soto khas Pekalongan yang menggunakan tauco sebagai bumbu utama kuahnya. Rasa gurih, sedikit asam, dan aroma khas fermentasi kacang kedelai menjadikan tauto berbeda dari soto pada umumnya.
BACA JUGA: Dua Ikon Kuliner Pantura, Ini Perbedaan Sate Loso Pemalang dan Sate Kambing Tegal
BACA JUGA: Sate Blengong, Kuliner khas Brebes yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Menurut sejarah, tauto mulai populer sejak tahun 1960-an dan menjadi andalan di warung legendaris seperti Warung Tauto Pak Tjarlam dan Tauto H. Kunawi yang konon sudah ada sejak masa kolonial.
Menurut laporan Kompas.com, keunikan rasa tauto menjadi alasan kuliner ini bertahan di tengah gempuran makanan modern.
3. Pindang Tetel
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



