74 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Perlintasan Kereta, PT KAI Lakukan Ini

74 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Perlintasan Kereta, PT KAI Lakukan Ini

Petugas memberikan imbauan kepada warga untuk mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan kereta api--

TEGAL, radartegal.com - Selama periode 2019-Mei 2025, PT KAI Daop IV Semarang mencatat 153 kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api. Dari jumlah itu, sedikitnya 74 orang telah meninggal dunia dan lainnya luka-luka.

Karenanya, PT KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Khususnya, di area perlintasan sebidang yang masih menjadi titik rawan kecelakaan.

Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang Franoto Wibowo mengatakan jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang dalam periode 2019 hingga Mei 2025 mencapai 153 kejadian. Dari jumlah tersebut, 87 kasus melibatkan kendaraan mobil dan 66 kasus melibatkan sepeda motor. 

"Kecelakaan lebih banyak terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga. Yakni sebanyak105 kejadian sementara sisanya terjadi di perlintasan yang dijaga," katanya.

BACA JUGA: UPDATE! Data 38 Perjalanan KA yang Dialihkan Akibat Kecelakaan Kereta Api di Kulon Progo

BACA JUGA: Dampak Kecelakaan Kereta di Kulon Progo, 9 Perjalanan KA Dialihkan ke Jalur Utara Jawa, Berikut Daftarnya

Dari kejadian itu, kata Franoto, terdapat korban jiwa yang cukup memprihatinkan. Sebanyak, 74 orang meninggal dunia, 32 luka berat dan 33 lainnya luka ringan. 

"Fakta ini menjadi pengingat penting, perlintasan sebidang masih merupakan titik kritis. Sehingga, memerlukan perhatian, kepedulian, dan kepatuhan dari seluruh pengguna jalan," ujarnya. 

Selain itu, kata Franoto, untuk kasus orang tertemper kereta api di jalur rel hingga Juni 2025 tercatat sebanyak 90 kejadian. Faktor utama penyebab kecelakaan ini karena kurangnya kesadaran masyarakat, penggunaan gawai saat melintas, hingga adanya perlintasan liar tanpa izin resmi.

Karenanya, ujar Franoto, pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Khususnya di area perlintasan sebidang yang masih menjadi titik rawan kecelakaan.

BACA JUGA: 4 Orang Tewas Tertabrak Kereta Api di Karawang, Korban Sempat Melambaikan Tangan

BACA JUGA: Wiraswasta di Tanjung-Brebes Tewas Tertabrak Kereta Api Majapahit, TKP Dekat dari Rumah Korban

"Berbagai upaya preventif dan edukatif secara konsisten dilakukan. Tidak lain untuk mengurangi potensi kecelakaan yang melibatkan pengguna jalan raya dan perjalanan kereta api," ungkap Franoto.

Diungkapkannya, selama periode Januari hingga Mei 2025, pihak dia telah melaksanakan berbagai program peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang. Salah satunya adalah sosialisasi keselamatan di lingkungan sekolah sebanyak 9 kali. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait