5 Jalur Pendakian ke Gunung Slamet, dari yang Mudah hingga Menantang

Jalur ini cocok bagi pendaki pemula yang mencari pengalaman lebih tenang dan menyatu dengan alam. Terutama bagi pendaki yang ingin menghindari keramaian. 

Waktu Tempuh: Sekitar 8-12 jam.

3. Jalur Kaligua (Brebes)

Jalur pendakian ke Gunung Slamet berikutnya via Kaligua Brebes. Namun, jalur ini tergolong jarang diminati, sehingga suasananya lebih sepi dan alami. 

Pendakian dimulai dari kawasan wisata Agrowisata Kaligua. Jika Anda pilih jalur ini, nant Anda akan melewati perkebunan teh yang indah dan hutan belantara. Salah satu ciri khas jalur ini adalah tanjakan "Igir Malang" yang sangat panjang dan melelahkan, namun menawarkan pemandangan yang luar biasa.

Waktu Tempuh: Sekitar 9-10 jam.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Glamping Terbaik untuk Nikmati Pesona Gunung Slamet

BACA JUGA: 5 Penginapan di Baturraden dengan Pemandangan Gunung Slamet yang Memukau

4. Jalur Baturraden (Banyumas)

Jalur hiking ke Gunung Slamet berikutnya via Baturraden Banyumas. Medannya terkenal paling ekstrem karena banyak medan terjal, serta menanjak. Vegetasinya rapat dan masih dipenuhi semak-semak. 

Jalur ini juga memiliki banyak percabangan yang bisa membingungkan. Namun, jika Anda butuh tantangan lebih apik, bisa coba ke jalur Baturraden ini.

Waktu Tempuh: Sekitar 10-12 jam.

5. Jalur Dipajaya (Pemalang)

Jalur pendakian ke Gunung Slamet berikutnya yaitu Dipajaya Pemalang, yang bersebelahan dengan jalur Bambangan tadi, namun akan bertemu di Pos 3. Treknya didominasi tanjakan terjal yang melewati ladang sayuran dan hutan pinus. 

Setelahnya, jalur akan menjadi lebih landai dan melewati hutan yang rimbun. Jalur ini menjadi alternatif jika jalur Bambangan sedang penuh.

Waktu Tempuh: Sekitar 9-10 jam.

Penutup

Tiap jalur pendakian ke Gunung Slamet memberikan tantangan dan keindahan yang berbeda. Pastikan Anda menyipkan fisik, mental, dan perlengkapan diri lainnya selama mendaki karena memakan waktu yang cukup lama.

Sumber: