7 Hidden Gem Wisata Sejarah di Solo yang Wajib Dikunjungi Selain Keraton
BENTENG - Ini dia pilihan wisata sejarah di Solo selain Keraton. Dari Benteng Vastenburg, Kampung Batik Laweyan, hingga Bunker Kuno Balai Kota.-(Ilustrasi foto: Google Maps/radartegal.com)-
Selain belanja, kawasan ini juga menawarkan kuliner khas Solo yang bisa dinikmati sambil berjalan-jalan. Bagi yang menyukai wisata budaya, Laweyan dan Kauman adalah destinasi yang menyatukan tradisi, seni, dan sejarah dalam satu kawasan.
3. De Tjolomadoe
De Tjolomadoe dulunya adalah pabrik gula peninggalan Belanda. Kini, bangunan tersebut telah direvitalisasi menjadi museum, pusat seni, dan ruang UMKM kreatif.
BACA JUGA:10 Wisata Purwokerto Terbaru yang Bikin Liburanmu Makin Seru
BACA JUGA:5 Restoran Enak di Sokaraja Banyumas yang Wajib Dikunjungi Wisatawan, Buka dari Pagi hingga Malam
Pengunjung bisa menjelajahi mesin-mesin pengolah gula kuno yang masih dipertahankan, melihat mural glow-in-the-dark, hingga menikmati suasana kafe kekinian. Tak hanya itu, ada juga toko oleh-oleh khas Solo yang bisa dijadikan buah tangan.
De Tjolomadoe sangat cocok untuk pecinta sejarah industri sekaligus wisatawan modern yang ingin bersantai di tempat estetik dengan sentuhan heritage.
4. Museum Keris Nusantara
Museum Keris Nusantara yang terletak di kawasan Sriwedari adalah destinasi unik yang menampilkan ratusan koleksi keris dari berbagai daerah di Indonesia.
Museum ini menghadirkan suasana Jawa yang kental, lengkap dengan presentasi multimedia yang interaktif untuk menjelaskan filosofi dan sejarah keris.
BACA JUGA:6 Tempat Wisata Unik di Batang yang Bikin Liburanmu Tak Terlupakan!
BACA JUGA:5 Tempat Wisata Alam Baru di Solo yang Lagi Hits 2025
Bagi wisatawan yang tertarik dengan pusaka tradisional, museum ini memberikan pengalaman belajar sekaligus memperkaya pengetahuan budaya Nusantara.
5. Museum Radya Pustaka
Didirikan pada 1890, Museum Radya Pustaka adalah museum tertua di Indonesia. Koleksinya sangat beragam, mulai dari naskah kuno, arca, hingga benda-benda peninggalan sejarah Jawa.
Lokasinya berada di pusat kota, tepatnya di dekat Taman Sriwedari. Museum ini cocok bagi pecinta literasi dan budaya karena menyimpan dokumen bersejarah yang menggambarkan peradaban Jawa tempo dulu.
6. Gedung Djoeang & Loji Gandrung
Kedua bangunan bersejarah ini merupakan peninggalan kolonial Belanda yang dulunya berfungsi sebagai markas organisasi pergerakan dan pemerintahan Hindia Belanda.
BACA JUGA:6 Tempat Wisata Unik di Batang yang Bikin Liburanmu Tak Terlupakan!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



