7 Hidden Gem Wisata Sejarah di Solo yang Wajib Dikunjungi Selain Keraton

radartegal.com - Solo atau Surakarta dikenal sebagai kota budaya dengan warisan sejarah yang begitu kaya. Apa saja rekomendasi wisata sejarah di Solo?

Selama ini, wisatawan identik dengan kunjungan ke Keraton Surakarta sebagai destinasi utama. Banyak orang yang belum tahu wisata sejarah di Solo.

Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak destinasi wisata sejarah di Solo yang tidak kalah menarik? Apa saja daftarnya?

Tempat-tempat wisata sejarah di Solo ini sering disebut hidden gem karena masih jarang dijelajahi wisatawan umum, padahal menyimpan cerita masa lalu yang unik dan pengalaman berbeda.

BACA JUGA:6 Wisata Ramah Anak di Purwokerto yang Dekat Pusat Kota

BACA JUGA:5 Kuliner Legendaris khas Semarang, Bikin Wisatawan Selalu Penasaran

Berikut rekomendasi hidden gem wisata sejarah di Solo yang bisa menjadi alternatif selain Keraton. Simak penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini.

Pilihan wisata sejarah di Solo

1. Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg adalah peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada abad ke-18. Lokasinya berada di pusat kota Solo, sehingga sangat mudah dijangkau wisatawan.

Bangunan berarsitektur Eropa ini dahulu digunakan sebagai markas militer Belanda. Kini, fungsinya telah bergeser menjadi ruang publik yang sering dipakai untuk berbagai acara seni, budaya, dan kegiatan komunitas.

Bagi pecinta fotografi, suasana benteng dengan dinding tebal dan nuansa klasik sangat cocok dijadikan latar foto. Selain itu, area ini sering menjadi tempat nongkrong warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati atmosfer sejarah di tengah kota.

BACA JUGA:Ini 6 Tempat Wisata Hits di Batang yang Tak Boleh Dilewatkan

BACA JUGA:5 Wisata Murah di Kajen Pekalongan yang Asyik untuk Dikunjungi Bareng Keluarga

2. Kampung Batik Laweyan & Kauman

Bicara tentang Solo tentu tidak lepas dari batik. Dua kampung batik legendaris yang wajib Anda kunjungi adalah Laweyan dan Kauman.

Kawasan ini mempertahankan rumah-rumah kuno bergaya kolonial, lorong sempit penuh mural, hingga suasana artistik Jawa yang kental. Pengunjung dapat menyaksikan langsung proses membatik secara tradisional hingga membeli batik tulis asli dari pengrajin lokal.

Sumber: