7 Wisata di Pati ala Jepang yang Estetik buat Foto

Waduk ini memberikan ketenangan seperti danau-danau di Hokkaido. Permukaan air yang jernih dan dikelilingi perbukitan hijau cocok untuk bersantai atau memancing.

Bawa nasi liwet dan nikmati seperti hanami ala Pati.

BACA JUGA: Tak Perlu Bingung, Ini 5 Wisata Ramah Anak di Semarang

BACA JUGA: 10 Pilihan Wisata Alam Terbaik di Purwokerto, Surga Alam di Lereng Gunung Slamet

5. Hutan Mangrove Desa Bendar: Arashiyama-nya Pati

Hutan bakau ini mengingatkan pada hutan bambu Arashiyama di Kyoto. Jalan setapak kayu menciptakan suasana mistis namun menenangkan. Aktivitas birdwatching atau sekadar jalan-jalan di sini bisa menjadi terapi ala shinrin-yoku.

6. Bukit Gondo Kusumo: Pemandangan Pedesaan Jepang

Hamparan sawah dan perbukitan di sini mirip pedesaan Jepang saat musim semi. Saat matahari terbit, cahaya keemasan menyinari bukit, menciptakan pemandangan seperti lukisan—sempurna untuk fotografi ala Jepang.

7. Goa Pancur: Petualangan Bawah Tanah ala Jepang

Goa ini menawarkan pengalaman seperti menjelajahi Akiyoshidai di Jepang. Stalaktit unik dan sungai bawah tanah yang jernih menciptakan suasana mistis. Bawa senter dan ikuti pemandu untuk eksplorasi aman.

Penutup

Kabupaten Pati mungkin tidak memiliki kuil Shinto atau bunga sakura, tetapi keindahan alamnya mampu memberikan ketenangan layaknya berwisata di Jepang. Setiap destinasi wisata di Pati ala Jepang menawarkan pengalaman unik dengan sentuhan lokal yang autentik.

BACA JUGA: 4 Wisata Alam Unik di Pekalongan, Menyesal Jika Dilewatkan!

BACA JUGA: Wisata Murah View Mewah! 7 Destinasi Populer di Banyumas yang Wajib Masuk List Liburanmu

Dari gunung, air terjun, hingga pantai, semuanya memberikan nuansa Jepang yang khas. Bagi yang ingin liburan tanpa harus ke luar negeri, wisata di Pati ala Jepang adalah solusi terbaik.

Nikmati pemandangan memukau, udara segar, dan ketenangan ala Negeri Sakura di tanah Jawa. Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalanan Anda dan rasakan sendiri sensasinya!

Materi dalam artikel ini disusun dan dikumpulkan oleh Ikhfa Sufia Nurfadila, seorang mahasiswa magang dari KPI UIN Sunan Kudus.

Sumber: