5 Fakta Mengejutkan Motor Listrik Honda 2025 yang Jarang Diungkap Dealer Resmi

Salah satu kesalahan paling sering dilakukan pembeli motor listrik adalah mengabaikan kualitas baterai. Padahal, baterai merupakan komponen paling mahal dan vital dalam motor listrik.

Jika pembeli tidak memeriksa apakah baterai sudah digunakan dalam waktu lama, memiliki penurunan kapasitas, atau cacat pabrik, maka hal itu dapat berdampak langsung terhadap daya tempuh dan umur motor.

BACA JUGA: Bisa Dicharge di Rumah, Ini 5 Fakta Motor Listrik Honda 2025 yang Harus Kamu Tahu

BACA JUGA: 5 Alasan Motor Listrik Honda 2025 Siap Menggeser Motor Bensin di Indonesia

Sebaiknya, minta pihak dealer menunjukkan kondisi baterai terkini atau sertifikat garansi baterai resmi.

5. Subsidi Pemerintah 

Program subsidi kendaraan listrik dari pemerintah, yang berlaku hingga Agustus 2025, memberikan potongan harga hingga Rp7 juta untuk motor dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.

Motor-motor listrik Honda seperti EM1 e: dan CUV e: telah memenuhi syarat tersebut. Menariknya, banyak dealer menambahkan promo diskon internal, sehingga konsumen bisa mendapatkan harga jauh di bawah harga pasaran.

Dalam kondisi tertentu, konsumen bahkan berkesempatan mendapatkan bonus aksesoris, layanan servis gratis, atau cicilan ringan.

BACA JUGA: 3 Kesalahan Fatal saat Beli Motor Listrik Honda 2025, Jangan Ulangi!

BACA JUGA: Fiturnya Tambah Canggih, Ini Kelebihan Motor Listrik Honda EM1 e: PLUS

Cermat Sebelum Membeli

Motor listrik Honda 2025 bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga tentang strategi harga yang membuatnya semakin terjangkau bagi masyarakat umum.

Namun, agar tidak merugi, calon pembeli harus memahami dengan baik struktur harga, garansi, hingga performa komponen utama seperti baterai.

Untuk informasi lebih lengkap dan update mengenai harga, promo, serta spesifikasi masing-masing model, konsumen dapat mengunjungi situs resmi Astra Honda atau mengecek langsung melalui aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) untuk melihat estimasi pajak dan biaya lainnya.

Sumber: