Mitos Pulau Ular di Bima, Konon dari Kapal Portugis Terkutuk

Radartegal.com – Pulau Ular di Bima menyimpan mitos yang unik namun mistis. Legenda yang menyelimuti pulau satu ini cukup berbeda, dari kebanyakan Legenda atau cerita rakyat di Indonesia.

Mitos Pulau Ular di Bima ini cukup menarik perhatian masyarakat hingga luar daerah. Pasalnya, cerita yang beredar turun temurun soal pulau ini dikaitkan dengan zaman penjajahan dulu.

Cerita mitos Pulau Ular di Bima ini sudah sangat populer. Menariknya pulau ini ramai dikunjungi, bagi mereka yang sengaja ingin melihat langsung ular-ular yang ada.

Lantas, apa saja mitos Pulau Ular di Bima yang seringkali terdengar? Simak ulasan di bawah ini hingga tuntas ya!

BACA JUGA: 8 Bunga Mitosnya Membawa Rezeki yang Sudah Turun Temurun

BACA JUGA: 7 Mitos dan Pantangan Orang Zaman Dulu yang Populer

Mitos Pulau Ular di Bima

Pulau Ular di Sumbawa yang berada di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu pulau yang menarik perhatian masyarakat hingga orang luar daerah. Pasalnya ada cerita unik dan mistis yang menyelimuti tempat ini.

1. Asal-usul Pulau dari Kapal yang Dikutuk

Asal mula Pulau Ular di Bima ini banyak dipercaya dulunya adalah sebuah kapal Portugis yang karam atau kandas. Dua pohon besar yang tumbuh di pulau itu dipercaya sebagai tiang kapal.

Sementara ular-ular yang menghuni pulau adalah jelmaan dari para pelaut atau awak kapal Portugis yang dikutuk. Maka dari itulah, ular-ular di pulau ini dianggap jinak dan tidak akan menyakiti manusia selama manusia tidak menyakiti mereka.

2. Ular-ular yang Tidak Berbisa (Jinak)

Mitos Pulau Ular di Bima memang unik, namun sebagian ular-ular di pulau ini dikenal tidak berbisa. Hal ini sehubungan dengan kepercayaan bahwa ular tersebut adalah jelmaan awak kapal Portugis.

BACA JUGA: Banyak Pantangan, Ini Mitos Gunung Rinjani Masih Dipercaya

BACA JUGA: 3 Alasan Mitos Pantai Jawa Erat dengan Nyi Roro Kidul

Sebenarnya, ular yang ditemukan di pulau ini merupakan jenis ular laut gelang (Laticauda colubrina) yang sebenarnya berbisa dan mematikan. Namun, masyarakat setempat percaya bahwa ular-ular di pulau ini tidak berbisa atau sangat jinak. 

Sumber: