Mitos Danau Ranu Grati dan Baru Klinting yang Legendaris
Mitos Danau Ranu Grati-Tangkapan layar YouTube/JJT Journey-
Akibatnya, Endang Sukarni menancapkan sebatang lidi (atau tongkat) ke tanah dan menantang seluruh warga desa untuk mencabutnya. Namun tak seorang pun yang bisa mencabutnya bahkan orang-orang berfisik kuat sekalipun.
Akhirnya, Endang Sukarni mencabut lidi itu sendiri dan seketika lubang bekas lidi tersebut menyemburkan air yang sangat deras, tak terbendung, hingga menenggelamkan seluruh desa. Air bah inilah yang jadi awal mula terbentuknya kemudian membentuk Danau Ranu Grati yang seperti sekarang.
Terlepas dari cerita tersebut, Danau Ranu Grati juga lekat dengan mitos Nogo Baru Klinting. Sosok ini adalah ular naga raksasa yang diyakini sebagai penunggu atau penjaga danau.
BACA JUGA: Larangan Mendaki Gunung Gede saat Haid, Mitos atau Fakta
BACA JUGA: Mitos Ratu Air di Sungai Brantas yang Konon Memakan Korban
Mitos ini semakin kuat beredar setelah terjadi tragedi nyata di danau tersebut. Salah satunya yaitu tenggelamnya Tank Amfibi pada 1979 silam.
Konon tragedi tersebut merupakan tank milik TNI AL tenggelam di Danau Ranu Grati saat latihan. Dalam kejadian itu, beberapa prajurit yang berada di dalam tank juga tidak ditemukan.
Bahkan anehnya sampai saat ini, bangkai tank dan beberapa prajurit tersebut tidak berhasil ditemukan. Penduduk lokal percaya bahwa sosok Nogo Baru Klinting di Danau Ranu Grati yang menjadi penyebab tenggelamnya tank.
Konon, sebelum kejadian, ada peringatan dari sesepuh desa untuk menunda latihan karena Nogo Baru Klinting sedang mengadakan pertemuan dengan Ratu Pantai Selatan. Sayangnya peringatan tersebut tidak dihiraukan dan akhirnya membuat tank tenggelam.
BACA JUGA: 10 Mitos Barang yang Tidak Boleh Dibawa Saat Mendaki, No 3 Bikin Kaget!
BACA JUGA: Jangan Asal Tanam! Mitos Pohon Pepaya di Depan Rumah Menurut Primbon Jawa
Bahkan tidak jarang ada cerita bahwa tiap malam 1 suro ada penampakan ular raksasa, yang diyakini merupakan Nogo Baru Klinting. Penduduk sekitar mengadakan beberapa tradisi seperti Distrikan tiap tahun, sebagai bentuk penghormatan kepada penunggu danau.
Penutup
Itulah mitos tentang Danau Ranu Grati yang melegendaris. Meski tidak ada bukti ilmiahnya, cerita dan kepercayaan ini sudah melekat erat bagi penduduk lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



