Mitos Malam 1 Suro yang Dianggap Keramat di Tradisi Kejawen

Radartegal.com – Mitos malam 1 suro seringkali dianggap keramat sampai sekarang. Terutamanya bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh kepercayaan adat, serta tradisi Kejawen.

Kepercayaan tentang mitos malam 1 suro yang dianggap keramat ini begitu sakral dan penuh nuansa mistis. Sejak turun temurun hingga di jaman modern sekalipun seperti sekarang, tidak sedikit yang masih mempercayainya.

Mitos tentang malam 1 suro yang dianggap keramat ini juga menyimpan larangan atau pantangan tertentu. Konon jika dilanggar, bisa membawa bala atau sial untuk yang melanggarnya.

Berikut mitos malam 1 suro yang dianggap keramat beserta pantangan yang masih dipercaya sampai sekarang. Beberapa pasti sudah sering Anda dengar sejak kecil!

BACA JUGA: Mitos Weton Tulang Wangi Konon Jadi Kesukaan Makhluk Halus

BACA JUGA: 10 Mitos yang Konon Bisa Datangkan Sial dan Musibah

Mitos malam 1 suro yang dianggap keramat

Malam 1 suro merupakan malam pertama dalam kalender Jawa yang bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah. Berbeda dengan hari biasanya, malam 1 suro memiliki kepercayaan mistis seperti :

1. Bulan Sial atau Keramat

Seringkali suro dianggap sebagai bulan sial atau bulan keramat. Masyarakat percaya bahwa pada bulan ini banyak pantangan yang harus dihindari, untuk mencegah datangnya bencana atau musibah. 

Maka dari itu, tidak sedikit yang sengaja untuk tidak menggelar pesta atau hajatan besar. Misalnya pernikahan, pindah rumah, atau sunatan, karena dipercaya dapat membawa nasib buruk.

2. Waktu Berkeliarannya Makhluk Gaib

Mitos malam 1 suro dianggap keramat juga menjadi momen berkeliarannya makhluk tak kasat mata. Konon, makhluk halus dipercaya akan lebih aktif dan bebas berkeliaran pada malam suro, bahkan menampakkan diri kepada manusia.

BACA JUGA: Mitos Gunung Batur: Kisah Mistis Gunung yang Tercipta dari Gunung Agung

BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Terkenal yang Mitosnya Bikin Asmara Kandas

Maka dari itu sering ada pantangan agar masyarakat jangan keluar rumah sembarangan. Terutama ke tempat-tempat sepi atau angker, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Turunnya Nyi Roro Kidul

Sumber: