Mitos Ikan Dewa di Kuningan, Konon Jelmaan Prajurit Kerajaan

Mitos Ikan Dewa di Kuningan, Konon Jelmaan Prajurit Kerajaan

Ilustrasi. Mitos Ikan Dewa di Kuningan-freepik-

Ikan Dewa di Kuningan ini memiliki keunikan yaitu populasinya masih tetap. Ikan-ikan di kolam tersebut tidak pernah bertambah ataupun berkurang.

Inilah yang makin menambah misteri ikan-ikan Dewa tersebut dan menambah kesakralannya. Masyarakat setempat memberikan nama-nama khusus kepada beberapa ikan, seperti Sicucu, Siguguling, atau Sikasur, sebagai bentuk penghormatan.

4. Cara Mati yang Unik dan Penguburan Layaknya Manusia

Misteri Ikan Dewa Kuningan ini tidak hanya unik, namun dari cara penguburan ketika ada yang mati juga tak kalah unik. Beda dengan ikan biasanya, ikan-ikan ini jika mati akan tenggelam di dasar kolam.

BACA JUGA: Mitos Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa yang Paling Dipercaya

BACA JUGA: Mitos Kalamakara dalam Seni Arsitektur Candi Hindu Buddha

Meskipun begitu, kematiannya akan memancarkan bau amis. Yang lebih menarik lagi, ketika ditemukan mati, Ikan Dewa ini akan dikubur selayaknya manusia, yaitu dibungkus dengan kain kafan dan terkadang bahkan diadzani.

5. Ikan Pembawa Berkah dan Simbol Keberuntungan

Mitos Ikan Dewa di Kuningan juga dianggap sebagai simbol keberuntungan atau pembawa berkah. Terutama bagi orang-orang yang berkunjung ke kolam Cibulan.

Kolam ini seringkali jadi tempat wisata religi dan ziarah untuk "ngalap berkah" atau mencari keberuntungan. Hal ini masih sangat erat dipercaya, mengingat ikan tersebut mitosnya yang dianggap sebagai prajurit kerajaan dulu.

6. Kaitannya dengan Tujuh Sumur Keramat

Selain kolam Ikan Dewa tersebut, di kawasan Cibulan juga ada 7 sumber mata air yang dikeramatkan. Sumur ini dikenal sebagai Tujuh Sumur yang dipercaya menyimpan khasiat tertentu, sehingga Ikan Dewa sering dikaitkan dengan kesakralan sumur ini.

Penutup

Sejumlah mitos yang beredar tentang Ikan Dewa di Kuningan tersebut makin menambah daya tarik wisata pemandian Cibulan. Sampai saat ini, kepercayaan masyarakat tentang ikan tersebut masih ada, sekaligus membuat populasi ikan jadi lebih terjaga berkat mitos yang beredar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: