Cek Fakta Mitos Tangan Kaki Seringkali Kesemutan, Benarkah Gejala Stroke?

Meskipun kesemutan pada dasarnya adalah hal umum, ada beberapa kondisi ketika gejala ini patut diwaspadai.

Salah satunya adalah ketika kesemutan muncul tiba-tiba, tidak kunjung hilang, dan hanya terjadi pada satu sisi tubuh seperti sisi kiri wajah, tangan, dan kaki secara bersamaan.

Ciri-ciri kesemutan yang bisa menjadi indikasi awal stroke antara lain:

BACA JUGA: Mitos Puake, si Penunggu Sungai Kapuas yang Amat Sakti

BACA JUGA: 5 Sungai di Indonesia dengan Mitos dan Legenda Unik Terkenal

• Muncul mendadak tanpa sebab yang jelas
• Hanya terasa pada satu sisi tubuh

Disertai gejala lain, seperti:

• Wajah tampak menurun di salah satu sisi
• Bicara menjadi tidak jelas atau pelo
• Kehilangan keseimbangan
• Kesulitan berjalan
• Penglihatan kabur mendadak
• Kebingungan dan penurunan kesadaran.

Bila mengalami kombinasi gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera mencari pertolongan medis.

Deteksi dini sangat penting, karena WHO menyebutkan bahwa penanganan stroke dalam waktu tiga jam pertama dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko kecacatan jangka panjang (World Health Organization).

BACA JUGA: Mitos Gunung Rajabasa, 4 Kisah Mistis yang Tak Terungkap!

BACA JUGA: Mengungkap Fakta Mitos Seputar Serangan Jantung yang Perlu Diluruskan

Penyebab Lain dari Kesemutan Selain Stroke

Kesemutan tidak melulu berkaitan dengan stroke. Ada banyak kondisi medis lain yang justru lebih umum sebagai penyebabnya, seperti:

1. Saraf Terjepit

Saraf yang tertekan, seperti pada leher atau punggung bagian bawah, bisa menyebabkan kesemutan berkepanjangan di tangan atau kaki.

2. Neuropati Diabetik

Penderita diabetes tipe 2 berisiko tinggi mengalami kerusakan saraf perifer akibat kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama. Gejalanya salah satunya adalah kesemutan terus-menerus di kaki dan tangan.

3. Kekurangan Vitamin B12

Vitamin B12 berperan penting dalam menjaga fungsi saraf. Kekurangannya bisa menyebabkan anemia dan kesemutan kronis.

BACA JUGA: Fakta Medis di Balik Mitos Kerokan, Mengobati Masuk Angin?

Sumber: