Mitos Bersiul di Malam Hari dan Kaitannya dengan Makhluk Halus
Ini dia mitos bersiul di malam hari ini yang jarang orang tahu.-freepik/radartegal.disway.id-
radartegal.com - Di tengah masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan akar budaya Jawa yang kuat, mitos tentang larangan bersiul di malam hari masih dipercaya hingga kini.
Banyak orang tua yang menasihati anak-anaknya agar tidak bersiul di malam hari atau setelah matahari terbenam, dengan alasan bisa mengundang makhluk halus.
Kepercayaan mitos bersiul di malam hari ini bukan sekadar dongeng pengantar tidur, melainkan bagian dari warisan budaya lisan yang telah hidup selama ratusan tahun.
Asal-usul Kepercayaan
Menurut kepercayaan tradisional, siulan yang terdengar saat malam dianggap memiliki kemampuan gaib.
BACA JUGA: Mitos Burung Api Bromodedali, si Penunggu Setia Gunung Semeru
BACA JUGA: Mitos atau Fakta? Ini 5 Larangan Malam Satu Suro yang Masih Dipercaya
Masyarakat meyakini bahwa suara siulan menyerupai panggilan atau sinyal gaib yang dapat "membuka jalur komunikasi" dengan makhluk tak kasat mata seperti jin, hantu, atau arwah gentayangan.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terdapat dalam budaya lain seperti Jepang dan Korea. Di Jepang, misalnya, bersiul pada malam hari diyakini bisa mengundang roh jahat atau bahkan pencuri ke rumah.
Dalam konteks budaya lokal, mitos ini sering kali dibingkai dengan cerita-cerita horor yang diturunkan secara turun-temurun.
Misalnya, ada kisah yang menyebutkan bahwa jika seseorang bersiul dan siulannya dibalas dari arah tak diketahui, itu merupakan pertanda bahwa makhluk halus sedang memperhatikan atau bahkan mendekatinya.
Cerita semacam ini memperkuat rasa takut dan membuat kepercayaan ini semakin melekat di masyarakat.
BACA JUGA: Mitos Onggo Inggi yang Mendiami Sungai Bengawan Solo
BACA JUGA: Mengungkap Mitos Candi Bratawali di Tegal, Warisan Hindu Kuno yang Tersembunyi
Variasi Kepercayaan di Tengah Masyarakat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


