Mitos Onggo Inggi yang Mendiami Sungai Bengawan Solo

Radartegal.com – Ada mitos Onggo Inggi yang terkenal mendiami Sungai Bengawan Solo. Sosok ini cukup ditakuti oleh masyarakat lokal ditambah cerita yang seram dan sudah turun temurun.

Mitos Onggo Inggi ini sudah berakar dari generasi ke generasi, bahkan masih banyak yang mempercayainya sampai sekarang. Apalagi bentuk dari makhluk ini digambarkan cukup menyeramkan.

Cerita mitos Onggo Inggi yang menghuni Sungai Bengawan Solo sudah cukup populer. Konon, sosok tersebut seringkali akan memakan korban terutama anak-anak.

Mari bahas lebih lengkap seputar mitos Onggo Inggi yang konon merupakan penjaga Sungai Bengawan Solo. Simak ulasannya hingga tuntas ya!

BACA JUGA: Mengungkap Mitos Candi Bratawali di Tegal, Warisan Hindu Kuno yang Tersembunyi

BACA JUGA: Mitos Warga di Kuningan Dilarang Makan Gambas, Apa Akibatnya

Mitos Onggo Inggi di Sungai Bengawan Solo

Onggo Inggi merupakan hantu, danyang atau silumat jahat yang dipercaya mendiami Sungai Bengawan Solo. Sosoknya menyeramkan, yaitu memiliki kepala tanpa badan dengan rambut yang sangat panjang menjuntai.

Konon, rambut sosok inilah yang akan menjerat atau melilit korbannya, untuk ditarik ke dalam air hingga tenggelam di sungai. Dipercaya, target dari Onggo Inggi ini spesifik, sering mencari anak-anak hingga remaja yang masih perjaka dan perawan.

Kepercayaan sosok mistis Onggo Inggi ini kian menakutkan dan menjadi urban legend bagi masyarakat setempat. Apalagi kemampuannya untuk membuat orang tenggelam menggunakan rambut panjangnya.

Kehadiran Onggo Inggi ini sering membuat para orang tua ketakutan, jika anak-anaknya bermain disekitaran sungai. Masyarakat percaya, jasad dari korban sosok tersebut sulit ditemukan dan sekalinya ditemukan pasti sudah dalam kondisi tak bernyawa.

BACA JUGA: Mitos Rumah Jejer Dua, Benarkah Pembawa Sial? Ini Faktanya!

BACA JUGA: Mitos Pesugihan Gunung Kawi, Ada Harga yang Harus Dibayar?

Makna di balik mitos seramnya

Mitos Onggo Inggi di Sungai Bengawan Solo ini memang begitu menakutkan. Terlepas dari gambaran sosoknya, ada beberapa masyarakat yang skeptis soal cerita tersebut.

Sumber: