Makna Mitos Bulu Mata Jatuh di Bebera Negara, Pertanda Baik atau Buruk?

Mitos lainnya yang banyak diyakini adalah bahwa seseorang sedang merindukan Anda jika bulu mata jatuh tanpa sebab yang jelas. Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah, keyakinan ini tetap hidup di banyak kalangan, terutama di media sosial dan percakapan sehari-hari.

Fakta Medis

Secara medis, fenomena bulu mata jatuh adalah proses alami dari siklus pertumbuhan rambut tubuh manusia. Setiap 5 hingga 6 bulan, bulu mata akan mengalami fase kerontokan dan digantikan oleh yang baru.

Proses ini disebut dengan eyelash shedding cycle, dan tidak perlu dikhawatirkan selama terjadi dalam jumlah wajar.

Namun, jika bulu mata rontok dalam jumlah banyak dan terjadi terus-menerus, maka ada kemungkinan kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa penyebab medis kerontokan bulu mata, antara lain:

BACA JUGA: 4 Mitos Gunung Arjuno yang Sakral! Melanggar Bisa Kesurupan!

BACA JUGA: 5 Mitos yang Konon Bikin Susah Dapat Jodoh Sejati

• Madarosis

kondisi medis di mana terjadi kehilangan bulu mata secara berlebihan akibat gangguan pada folikel rambut.

• Infeksi kulit

seperti blefaritis atau infeksi kelenjar minyak di kelopak mata, dapat menyebabkan peradangan dan membuat bulu mata rontok.

• Stres berlebihan

meskipun bukan penyebab utama, stres bisa memperparah kondisi kesehatan kulit dan rambut, termasuk bulu mata.

• Kosmetik dan perawatan

penggunaan maskara, lem bulu mata palsu, atau ekstensi bulu mata secara rutin tanpa perawatan yang tepat bisa melemahkan akar bulu mata dan menyebabkan kerontokan.

BACA JUGA: 5 Mitos Jembatan Suramadu Paling Populer, No 3 Bikin Ngeri!

BACA JUGA: Mitos tentang Uban Rambut, Dicabut Bikin Lebih Banyak? Simak Faktanya

Menurut American Academy of Ophthalmology, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa bulu mata jatuh berkaitan dengan perasaan orang lain terhadap kita atau firasat tertentu. Sumber: aao.org, 2023

Kapan Harus Khawatir?

Jika Anda mengalami hal-hal berikut ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter mata atau dokter kulit:

• Bulu mata rontok secara tidak wajar dan terus-menerus
• Mata terasa perih, gatal, atau mengalami peradangan
• Adanya luka atau pembengkakan di sekitar kelopak mata

Pengobatan kerontokan bulu mata tergantung pada penyebabnya, dan bisa melibatkan pemberian salep, antibiotik, atau terapi medis lainnya.

Sumber: