Anggota DPRD Kota Tegal Dampingi Pemetaan Pengangguran yang Akan Diintervensi Dinas
RESES - Anggota DPRD Kota Tegal Anshori Fakih menggelar reses masa persidangan III, Sabtu (2/8/2025)--
TEGAL, radartegal.com - Anggota DPRD Fraksi PKB Anshori Fakih turut mendampingi pemetaan pengangguran di Kota TEGAL. Nantinya, pemerintah kota (Pemkot) melalui dinas terkait akan melakukan intervensi berdasarkan kelompok usia.
Itu, disampaikan Anshori Fakih saat menggelar reses di halaman Kelurahan Kejambon, Sabtu 2 Agustus 2025. Selain soal pengangguran, dalam reses pihaknya juga meminta kepada warga yang kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dihapus agar tidak khawatir.
Dalam penyampaiannya, Wakil Ketua DPC PKB itu mengatakan data pengangguran yang ada di Kota Tegal mencapai 3.814 orang. Jika dirinci berdasarkan umur, maka untuk usia 15-19 tahun jumlahnya 425, usia 20-35 tahun 1.442 dan 36-60 tahun sebanyak 1.946 orang.
"Saat ini, Pemkot tengah melakukan pemetaan. Di mana nantinya akan diintervensi oleh OPD terkait untuk menekan angka pengangguran," katanya.
BACA JUGA: Reses Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Usulan Program Non-Fisik di 2025 Mendominasi
BACA JUGA: Warga Minta Satgas Kebersihan Sungai Diaktifkan Kembali saat Reses Anggota DPRD Kota Tegal ini
Adapun bentuk intervensinya, kata Anshori, untuk usia 15-19 tahun akan diintervensi Dinas Pendidikan agar bisa masuk ke sekolah. Kemudian untuk usia 20-35 tahun oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian untuk masuk di dunia kerja dan pelatihan-pelatihan.
"Sementara yang usia 36 tahun ke atas akan diintervensi Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan untuk bisa memiliki usaha," tandasnya.
Anshori menambahkan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas terkait. Itu, untuk memastikan program tersebut benar-benar berjalan sehingga angka pengangguran di Kota Tegal bisa ditekan.
Selanjutnya, ujar anggota Komisi II DPRD Kota Tegal itu, terkait JKN, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak khawatir jika kepesertaannya dihapus. Sebab, jika sewaktu-waktu dalam kondisi darurat, dirinya bisa membantu memfasilitasi agar diaktifkan kembali dan bisa digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



