BREBES, radartegal.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes Muhamad Sodiq buka suara terkait adanya oknum yang mencabut tanaman yang baru ditanam. Di menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan tidak terpuji tersebut.
Meski ada oknum yang mencabut, pihaknya akan terus berkomitmen untuk melakukan penanaman kembali di lokasi yang sama. Hal ini untuk penghijauan di wilayah pegunungan di wilayah selatan.
Aksi perusakan ini diketahui terjadi hanya beberapa waktu setelah petugas DLHPS dan aktivis lingkungan melakukan penataan jalur hijau kawasan hutan lindung.
Bahkan video pengrusakan tanaman yang baru ditanam ini menyebar di WhatsApp Grup (WAG). Misalnya di petak 24 (Desa pandansari kecamatan, Paguyangan). Sejumlah bibit pohon ditemukan dalam kondisi tercabut dan dibuang begitu saja.
BACA JUGA: Punya Alat Uji Mikrobiologi, Kemampuan DLH Kota Tegal Meningkat
BACA JUGA: Eco Pesantren, Upaya Pemerintah Brebes Atasi Masalah Sampah
Hal itu jelas merugikan. Salah satunya menghambat upaya peningkatan kualitas udara dan penghijauan kembali kawasan hutan.
"Kami sangat menyayangkan dan prihatin atas kejadian ini. Pohon-pohon ini ditanam untuk kepentingan bersama, agar lingkungan kita lebih asri dan sehat. Serta menahan tanah longsor, Merusaknya berarti merugikan hak masyarakat luas untuk menikmati udara bersih," ujar Kepala DLHPS Brebes dalam keterangannya, Senin 22 Desember 2025.
Kepala DLH tegaskam bahwa program penghijauan harus tetap berjalan. "Kami tegaskan, meskipun dirusak, kami akan tetap menanam kembali. Kami tidak akan berhenti menghijaukan hutan ini, Kami juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga dan mengawasi tanaman yang ada. Jika melihat tindakan perusakan, segera laporkan," pungkasnya.