BREBES, radartegal.com– Polisi kini terus berupaya mengungkap kematian seorang pelajar di Brebes berinisial ARF, 11 tahun yang diduga jadi korban perundungan. Terbaru, pihak kepolisian melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban, Sabtu 20 Desember 2025 lalu.
Proses pembongkaran makam dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Kedawon, Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan. Proses tersebut dilakukan secara tertutup dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Langkah ini dilakukan usai pihak keluarga menduga adanya kejanggalan dan melaporkan dugaan kekerasan yang dialami almarhum di lingkungan sekolah.
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah melalui Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Resandro Handriajati, menjelaskan bahwa tindakan medis ini melibatkan Tim Kedokteran Forensik (Dokkes) Polda Jawa Tengah.
BACA JUGA: Dalami Penyebab Kematian Pelajar di Brebes, Polres Amankan Dokumen Penting
BACA JUGA: Identitas Mayat Pria Mengapung di Kali Kemiri Tegal Terungkap, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
"Ekshumasi dilakukan sebagai bagian dari proses penyelidikan guna mengungkap ada tidaknya unsur kekerasan yang diduga berkaitan dengan kematian korban," terangnya.
“Tadi ekshumasi telah dilaksanakan dan saat ini kami menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim Dokkes Polda Jateng terkait dengab penyebab kematian korban,” lanjutnya.
Sementara, pihak keluarga yang hadir di sekitar lokasi pemakaman berharap proses ini dapat memberikan keadilan dan titik terang.
Untuk mendalami kasus ini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pihak sekolah dan teman sebaya korban. Ini dilakukan untuk melengkapi berkas penyelidikan dugaan perundungan sembari menunggu hasil otopsi keluar.