Banjir Bandang Guci Tegal: Luapan Sungai Gung Terjang Rumah Warga dan Glamping

Minggu 21-12-2025,14:07 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Khikmah Wati

“Alhamdulillah, dari hasil asesmen sementara tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil masih terus kami lakukan pendataan bersama unsur terkait,” kata Iman.

Meski tidak menelan korban jiwa, banjir bandang tersebut menyisakan dampak yang cukup serius bagi warga terdampak. Material lumpur, kayu, dan batu menumpuk di sekitar rumah dan bangunan yang rusak, menyulitkan proses pembersihan.

BACA JUGA: Jeep Adventure Terbaik di Guci Tegal dengan View Menawan

BACA JUGA: 5 Pilihan Penginapan Murah di Guci Tegal dengan Harga Terjangkau

Iman menambahkan, saat ini kebutuhan mendesak bagi warga terdampak antara lain alkon atau pompa air, alat berat untuk membersihkan material banjir, serta material bangunan untuk perbaikan rumah yang rusak.

“Warga sangat membutuhkan alkon untuk menyedot genangan air dan lumpur, alat berat untuk membuka akses dan membersihkan material banjir, serta material bangunan agar rumah yang rusak bisa segera diperbaiki,” ungkapnya.

Tim PMI Kabupaten Tegal bersama relawan SIBAT Desa Guci telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi, pembersihan material banjir, serta pendampingan bagi keluarga terdampak.

“Kami bersama tim PMI dan relawan SIBAT langsung bergerak membantu warga, baik evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan maupun membersihkan sisa-sisa material bangunan dan lumpur akibat banjir,” jelas Iman.

BACA JUGA: Rekomendasi 8 Tempat Wisata Guci Tegal, Cocok untuk Healing dan Liburan Keluarga

BACA JUGA: Guci Medical Wellness Tourism, Pilihan Terbaik untuk Wisatawan Kelas Menengah Atas

Ia juga mewanti-wanti masyarakat yang tinggal di wilayah lereng Gunung Slamet untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi.

“Kami mengimbau warga yang tinggal di lereng Gunung Slamet, khususnya di sekitar aliran sungai, agar selalu waspada. Jika hujan deras berlangsung lama, segera menjauh dari bantaran sungai dan melapor ke aparat desa atau posko terdekat,” tegasnya.

Banjir bandang Guci Tegal ini kembali menjadi pengingat bahwa kawasan Guci dan sekitarnya masih rawan bencana hidrometeorologi, terutama saat intensitas hujan tinggi. 

Sinergi antara masyarakat, relawan, dan pemerintah daerah diharapkan mampu meminimalkan risiko dan mempercepat pemulihan pascabencana. 

Kategori :