Banjir Bandang Guci Tegal: Luapan Sungai Gung Terjang Rumah Warga dan Glamping

Minggu 21-12-2025,14:07 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Khikmah Wati

BUMIJAWA, radartegal.com– Tidak hanya menerjang kawasan wisata, banjir bandang Guci Tegal ternyata berimbas juga pada rumah warga, warung dan glamping yang berada di sekitar kawasan wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Sabtu 20 Desember 2025.

“Berdasarkan laporan dari Posko SIBAT Desa Guci, telah terjadi banjir bandang pada Sabtu, 20 Desember 2025 sekitar pukul 16.00 WIB. Banjir dipicu hujan deras disertai petir yang mengguyur kawasan Guci sejak siang hari,” ungkap Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Iman Sisworo, Minggu 21 Desember 2025.

Luapan Sungai Gung yang berasal dari lereng Gunung Slamet mengamuk setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Sejumlah rumah warga, warung, kandang ternak hingga glamping rusak berat akibat derasnya arus air bercampur material lumpur dan batu.

BACA JUGA: Heboh Banjir Bandang di Guci, Pemkab Tegal Lakukan Percepatan Perbaikan

BACA JUGA: Sempat Diterjang Banjir Bandang, Bupati Tegal Pastikan Guci Tegal Aman Dikunjungi

Peristiwa banjir bandang Guci Tegal itu dilaporkan oleh Posko Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Guci sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia menjelaskan, hujan deras mulai turun sekitar pukul 14.00 WIB. Intensitas hujan yang tinggi membuat debit Sungai Gung meningkat signifikan. 

Puncaknya terjadi pada pukul 15.38 WIB, saat air sungai meluap dan menerjang permukiman warga yang berada di sekitar kawasan objek wisata Guci.

“Debit Sungai Gung naik dengan sangat cepat dan membawa material dari hulu Gunung Slamet. Akibatnya, sejumlah bangunan warga dan fasilitas usaha terdampak cukup parah,” ujarnya.

BACA JUGA: Tugu Ikon Pancuran 13 Guci Tegal Roboh Diterjang Banjir Bandang, Kunjungan Wisata Ditutup Sementara

BACA JUGA: 7 Daftar Hotel Murah di Guci Tegal Terbaru 2025, Mulai 100 Ribuan

Berdasarkan hasil asesmen awal PMI Kabupaten Tegal, banjir bandang tersebut menyebabkan tiga rumah warga rusak berat, masing-masing milik Jai (1 KK, 3 jiwa), Musa (1 KK, 2 jiwa), dan Musri (1 KK, 4 jiwa). 

Selain itu, satu warung milik Maksom, satu kandang ternak milik Khojin, serta satu unit glamping atau penginapan milik Dakip juga mengalami kerusakan berat akibat terjangan arus banjir.

Kategori :