Usai Diprotes, Pemkab Brebes Perbaiki Jalan Pamulihan-Jemasih

Rabu 10-12-2025,17:00 WIB
Reporter : Dedi Sulastro
Editor : Teguh Mujiarto

BREBES, radartegal.com - Pemerintah Kabupaten Brebes melakukan perbaikan jalan rusak yang menghubungkan Kecamatan Larangan dan Ketanggungan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkab Brebes memperbaiki ruas Pamulihan - Jemasih sepanjang lebih dari satu kilometer dengan pengecoran dan pengaspalan.

Proses perbaikan dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari peningkatan kualitas jalan dengan pengecoran dan dan pengaspalan serta pelebaran jalan. Rinciannya, panjang pelebaran beton kiri dan kanan sepanjang 4.419 meter; perbaikan dengan panjang beton 91 meter dan lebar 5 meter. Kemudian perbaikan dengan panjang beton 585 meter dan lebar 4,5 meter.

"Selain perbaikan dengan pengecoran, Kami juga melakukan perbaikan dengan latasir (lapis tipis aspal pasir) sepanjang 1.050 meter dan lebar 4 meter. Untuk semua pekerjaan di ruas ini diperkirakan selesai pada akhir tahun 2025," kata Kepala Bidang Bina Marga DPU Brebes, Agus Pramono, Rabu 10 Desember 2025.

Sebelumnya, sejumlah warga Desa Kamal Kecamatan Larangan melakukan aksi protes jalan rusak di ruas jalan Pamulihan-Jemasih. Mereka melakukan aksi protes di ruas jalan kabupaten penghubung tiga desa di dua kecamatan.

BACA JUGA: Tambah Mulus, Perbaikan Jalan Bumiayu-Salem Rp1,95 Miliar Denyutkan Lagi Akses Ekonomi Warga Brebes Selatan

BACA JUGA: Perbaikan Jalan di Brebes Bakal Dianggarkan Pemprov Jateng, Nilainya Rp2 Miliar

Aksi protes dengan menanam jagung di tengah jalan rusak ini dilakukan oleh puluhan warga yang dipimpin tokoh agama atau kiai. Video aksi protes warga ini viral di media sosial facebook pada April 2025 lalu.

Dalam video yang berdurasi 4 menit 3 detik itu, terlihat seorang mengenakan pakaian seperti ulama menyampaikan protes kepada Bupati Brebes terkait kondisi jalan rusak di desanya. Sementara puluhan orang yang berada di belakangnya menyimak apa yang disampaikan seorang tokoh agama tersebut. Sebagian dari mereka memegang batang tanaman jagung yang ditancapkan di jalan rusak dan berlubang.

Sementara ada satu orang lainnya yang memegang cangkul dan siap menggali jalan rusak tersebut. Mereka nampak mengikuti arahan tokoh agama yang menyampaikan kritik tersebut. Seseorang yang mengaku kiai dan memiliki banyak santri itu menyampaikan, saat pencalonan legislatif, banyak caleg yang menjanjikan akan memperbaiki jalan rusak.

Kategori :