BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Jalur Transportasi Jelang Nataru, Ketua DPRD Jateng Minta Pemprov Lakukan Ini
Sumanto menambahkan, sejumlah inovasi juga perlu dilakukan demi menarik minat publik yang lebih luas. Contohnya, sejumlah dalang mengadaptasi kisah-kisah kontemporer ke panggung wayang tanpa meninggalkan pakem utama. Berbagai pendekatan tersebut cukup efektif untuk menjembatani tradisi dan teknologi.
"Harus ada kepedulian dari kita untuk melestarikan wayang kulit. Termasuk anak-anak diajak nonton wayang. Kalau tidak begitu, pelestarian wayang kulit hanya menjadi slogan," tandasnya.