Kabupaten Tegal Raih Penghargaan Link and Match Kemenperin RI karena Ini

Senin 08-12-2025,07:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Adi Mulyadi

SLAWI, radartegal.com - Sukses membangun kemitraan berkelanjutan antara IKM alat angkut dengan industri besar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal raih penghargaan Link and Match dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI. 

Penghargaan diserahkan di Ruang Garuda Gedung Kemenperin Widya Chandra, Selasa, 2 Desember 2025. Hadir mewakili Bupati Tegal, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Nurhapid Junaedi untuk menerima pengharhaan Link and Match tersebut.

Nurhapid menyampaikan apresiasi dan komitmen Pemkab dalam mendorong daya saing IKM lokal.

“Terima kasih kepada Bapak Menteri dan jajaran, juga Yayasan Darma Bhakti Astra yang terus memfasilitasi peningkatan kapasitas IKM otomotif kami hingga mampu memasarkan produk berstandar industri besar,” ujarnya.

BACA JUGA:Warga di Tegal Minta Bansos dari APBD Tidak Menggunakan Desil DTSEN

BACA JUGA:Salurkan Paket Sembako, Satreskrim Polres Tegal Baksos di Rumah Pelayanan Sosial

Melalui kemitraan yang difasilitasi Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, sejumlah IKM alat angkut asal Tegal kini telah mendapatkan pasar yang berkelanjutan dalam rantai pasok industri otomotif. 

Produk mereka mulai digunakan industri besar setelah melalui proses peningkatan kualitas, standarisasi, dan pendampingan teknologi.

Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi pemerintah daerah serta pelaku industri besar yang berkomitmen mendukung penguatan rantai pasok nasional.

Ia menegaskan, penguatan IKM komponen menjadi fondasi penting dalam kebangkitan industri otomotif tanah air, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih lesu.

BACA JUGA:Pembangunan Gedung Baru Dishub Kabupaten Tegal Baru 80 Persen, Bupati Akui Hal Ini

BACA JUGA:Perkuat Kualitas Kerja Birokrasi, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Dukung Pelantikan PPPK Paruh Waktu

“Rasio kepemilikan mobil di Indonesia baru 99 per 1.000 penduduk, jauh di bawah Malaysia, Thailand, dan Singapura. Artinya, peluang pertumbuhan masih sangat besar, dan itu hanya tercapai jika rantai pasok domestik diperkuat,” jelas Agus.

Menurutnya, industri otomotif global memiliki kesamaan, yakni IKM komponennya kuat, terstruktur, mendapat transfer teknologi, serta memiliki kontrak jangka panjang. 

Hal inilah yang terus didorong Kemenperin melalui program Link and Match.

Kategori :