Akses dan Kualitas Pelayanan Capai 87,49 Persen, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Layanan Kesehatan Terbaik

Selasa 02-12-2025,08:34 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

Melalui program dokter spesialis keliling (Speling) yang digulirkan, layanan kesehatan yang diberikan mampu menjangkau masyarakat hingga di desa-desa di provinsi ini. 

BACA JUGA:Kendal Berdikari Fun Run 2025: Peserta Membludak, Ekonomi Jateng Bergerak

BACA JUGA:Dari Popok hingga Dapur Umum, Bantuan Pemprov Jateng untuk Korban Bencana Sumatera Diberangkatan Besok

Sejak diluncurkan pada Maret hingga 30 November 2025, program Speling telah menjangkau 790 desa/kelurahan di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. 

Total sebanyak 80.775 jiwa telah terlayani program Speling, meliputi skrining tuberkulosis (TBC), antenatal care (ANC) ibu hamil, kesehatan jiwa, tekanan darah, gula darah, payudara (sadanis), dan kanker serviks.

Bahkan, pada praktiknya di lapangan, program Speling juga terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. 

Capaian CKG di Jawa Tengah per 30 November 2025 sebanyak 12,4 juta jiwa. Capaian tersebut menjadi yang tertinggi secara nasional.

BACA JUGA:Tembus Pasar Global, Gubernur Ahmad Luthfi Lepas Ekspor Produk UMKM di Jateng Senilai Rp10,1 Miliar

BACA JUGA:Meriah! Jalan Sehat HUT ke-54 Korpri Jateng Ajang Kebersamaan ASN dan Warga

"Sudah 790 desa yang sudah disasar oleh dokter-dokter spesialis kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis. Ini sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk pelayanan kesehatan gratis," katanya.

Untuk menyukseskan program tersebut, Ahmad Luthfi menggandeng rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Termasuk rumah sakit milik pemerintah pusat dan swasta yang ada di Jawa Tengah. 

Dokter-dokter spesialis dari berbagai rumah sakit tersebut dikumpulkan dan dibawa bersama mobil Speling menuju desa-desa yang disasar, khususnya yang berada di daerah terpencil.

"Secara simultan akan berputar terus sehingga tidak ada masyarakat desa terpencil kita yang tidak tersentuh program Speling,” tegas Luthfi. 

BACA JUGA:Pemprov Jateng Raih Penghargaan Swasti Saba, Berhasil Bina Wujudkan Kabupaten/Kota Sehat

BACA JUGA:Dongkrak UMKM, Kebijakan Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Pujian

Sebab, lanjut dia, sektor kesehatan merupakan salah satu faktor untuk mereduksi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. 

Transfer Ilmu

Kategori :