BREBES, radartegal.com - Beberapa hari terakhir, intensitas curah hujan di sejumlah wilayah cukup tinggi. Bahkan, beberapa hari lalu menyebabkan banjir di wilayah Brebes selatan dan tengah. Salah satu penyebabnya diduga karena kondisi lereng Gunung Slamet yang kondisinya memprihatinkan.
Seperti diketahui, bencana banjir bandang yang menerjang 11 desa di dua kecamatan di Kabupaten Brebes. Selain merendam pemukiman, banjir juga merusak Infrastruktur, rumah warga dan menelan tiga korban jiwa, Sabtu, 08 November 2025 lalu.
Dua kecamatan yang diterjang yakni di Kecamatan Sirampog, meliputi Desa Dawuhan, Desa Igirklanceng, Desa Benda, Desa Plompong, dan Desa Kaligiri. Sementara di Kecamatan Bumiayu banjir menerjang, Desa Penggarutan, Desa Dukuhturi, Desa Kalierang, Desa Langkap, Desa Adisana dan Desa Kalinusu.
Anggota DPRD Brebes dari Fraksi Gerindra Nur Endro menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi. Harapannya kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.
BACA JUGA: Anggota DPRD Brebes Sampaikan Orasi Kebangsaan di Depan 1.200 Warga
BACA JUGA: Momen Hari Pahlawan, Anggota DPRD Brebes Sampaikan Harapan Ini
"Kami atas nama pribadi dan DPRD Brebes, turut berdukacita atas meninggalnya para korban banjir bandang. Semoga Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Nur Endro, Rabu 12 November 2025.
Nur Endro menduga, terjadinya banjir bandang akibat kondisi hutan lindung di lereng Gunung Slamet, yang sangat memprihatikan dikarenakan hutan lindung beralih fungsi menjadi lahan pertanian, di wilayah Kecamatan Sirampog.
"Harusnya hutan lindung itu ditanami pepohonan. Bukan ditanami untuk lahan pertanian. Sehingga ada resapan di saat hujan," jelas politisi Partai Gerindra ini kepada media.
Untuk itu, dirinya berharap pemangku kebijakan seperti Perhutani bisa memperbaiki hutan-hutan lindung yang sudah beralih fungsi. Jangan sampai, harap Endro hutan lindung seolah dilakukan pembiaran.
"Kami harap dengan musibah besar ini, semua pihak bisa mengambil sikap yang bijak agar hutan lindung tetap terjaga dan tetap memiliki resapan air," pungkasnya.