14 Jajanan Pasar Tradisional Jawa Tengah yang Mulai Langka dan Jarang Ditemui

Rabu 12-11-2025,06:04 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Zuhlifar Arrisandy

JATENG, radartegal.com - Jawa Tengah dikenal sebagai gudangnya kuliner tradisional yang sarat filosofi dan cita rasa autentik. Lalu apa saja jajanan pasar tradisional Jawa Tengah yang mulai langka?

Di antara deretan makanan khas yang masih lestari, jajanan pasar menempati tempat istimewa. Namun, di tengah arus modernisasi dan munculnya makanan instan, banyak jajanan pasar tradisional kini mulai langka, bahkan hampir punah. 

Padahal, jajanan pasar tradisional Jawa Tengah ini dahulu menjadi ikon di setiap acara hajatan, pasar pagi, hingga tradisi selamatan desa.

Berikut 14 jajanan pasar tradisional Jawa Tengah yang kini mulai sulit ditemukan, namun menyimpan nostalgia dan cita rasa tak tergantikan. Simak artikel berikut ini.

BACA JUGA: Daftar Jajanan Tradisional Asli Kebumen yang Populer Jadi Oleh-oleh

BACA JUGA: 5 Jajanan Tradisional khas Solo, Ada yang Mulai Langka Ditemukan

Daftar jajanan pasar tradisional Jawa Tengah

1. Kue Mendut

Kue mendut adalah kudapan dari tepung ketan yang berisi unti kelapa manis, dibungkus daun pisang, lalu dikukus. Teksturnya kenyal dan aromanya khas daun pisang. Dulu mudah ditemui di pasar tradisional, kini mulai langka karena proses pembuatannya yang rumit.

2. Kue Lemet

Lemet terbuat dari singkong parut yang dicampur gula merah, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Rasanya manis legit dengan aroma harum alami. Sayangnya, kini sudah jarang ditemukan, tergeser oleh camilan modern seperti bolu kukus instan.

3. Jenang Sabun

Salah satu jenang unik dari Jawa Tengah ini dinamakan “jenang sabun” karena tampilannya licin dan mengilap. Terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula merah, jajanan ini kini nyaris hilang karena pembuatnya kian sedikit.

4. Kue Cucur

Kue cucur dikenal dengan bentuknya yang bulat melebar dan bagian tengahnya yang tebal. Rasanya manis dengan tekstur kenyal di tengah dan renyah di pinggir. Di masa lalu, cucur selalu hadir dalam upacara adat, namun kini jarang dijumpai di pasar kecil.

BACA JUGA: 6 Jajanan Enak khas Magelang Ini Selalu Jadi Incaran Wisatawan

BACA JUGA: Cucur: Manisnya Jajanan Tradisional yang Bikin Rindu Suasana Tempo Dulu

5. Clorot

Clorot atau celorot adalah jajanan khas dari Purworejo dan sekitarnya. Dibuat dari tepung beras dan gula merah, lalu dibungkus daun kelapa muda berbentuk kerucut. Proses pembungkusannya yang rumit membuat banyak penjual enggan membuatnya, sehingga jajanan ini mulai langka.

6. Kue Apem

Kue apem sering disajikan dalam acara keagamaan atau kenduri sebagai simbol pengampunan. Dibuat dari campuran tepung beras, tape, dan santan, apem memiliki aroma harum fermentasi yang khas. Kini keberadaannya semakin jarang, tergantikan oleh varian kue modern.

7. Gatot

Gatot adalah makanan dari singkong yang dikeringkan lalu dikukus. Teksturnya kenyal dengan rasa manis alami. Dulu menjadi makanan sehari-hari masyarakat pedesaan, kini sulit ditemui kecuali di daerah Gunungkidul atau Wonogiri.

8. Kue Jongkong

Kategori :