Kebun Jeruk Malang, Sensasi Petik Buah Sendiri di Kaki Gunung yang Ramai Tiap Akhir Pekan

Kamis 06-11-2025,06:11 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Zuhlifar Arrisandy

Agar pengalaman wisata Anda lebih menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

Datang pagi hari. Selain udara masih sejuk, pengunjung belum terlalu ramai sehingga Anda bisa lebih leluasa memetik jeruk.

Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Karena medan kebun berupa tanah dan sedikit berbukit, sandal gunung atau sepatu tertutup akan lebih aman.

Hindari datang setelah hujan. Tanah kebun bisa licin, sehingga disarankan mengecek cuaca terlebih dahulu.

Bawa tas atau keranjang sendiri. Meski pengelola menyediakan wadah, membawa tas kain sendiri akan lebih praktis untuk hasil petikan.

Jaga kebersihan dan pohon. Petik hanya buah yang matang dan hindari merusak ranting agar kebun tetap lestari.

BACA JUGA: Cari Ide Healing? Ini 5 Wisata Alam Indah di Klaten yang Cukup Hening

BACA JUGA: Liburan Hemat ke Pacitan, 7 Wisata Alam Indah Ini Nggak Kalah dengan Bali

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi

Musim panen jeruk di kawasan Dau biasanya berlangsung antara bulan Juni hingga September. Pada periode ini, hampir semua pohon dipenuhi buah matang yang siap dipetik.

Namun, beberapa kebun masih buka di luar musim panen utama, meski jumlah buahnya lebih sedikit.

Untuk pengunjung dari luar kota, waktu terbaik adalah pagi hingga menjelang sore, sekitar pukul 07.00–16.00 WIB. Selain itu, datang pada hari kerja bisa menjadi pilihan tepat jika ingin menikmati suasana yang lebih tenang.

Edukasi dan Dampak Ekonomi Lokal

Selain sebagai tempat rekreasi, kebun jeruk ini juga berperan penting dalam mendukung ekonomi masyarakat sekitar. Banyak warga Desa Selorejo yang terlibat langsung sebagai petani, pemandu wisata, hingga penjual hasil olahan jeruk seperti jus segar dan selai jeruk rumahan.

Dengan konsep agrowisata berkelanjutan, pengelola berupaya menjaga keseimbangan antara pertanian, edukasi, dan pariwisata.

Setiap pengunjung diharapkan tidak hanya datang untuk berfoto, tetapi juga belajar menghargai proses panjang dalam menghasilkan buah berkualitas.

BACA JUGA: Terbatas Budget? Ini 4 Wisata Alam Murah di Pati yang Bikin Berkesan

BACA JUGA: Hidden Gem Jawa Tengah, 7 Wisata Alam Blora yang Wajib Dikunjungi

Liburan Sederhana yang Menghangatkan

Kategori :