Radartegal.com - Inilah rekomendasi wisata alam Jawa Tengah yang pernah muncul di film bioskop. Cocok untuk destinasi liburan sekaligus spot foto sinematik.
Jawa Tengah bukan hanya terkenal dengan wisata sejarah dan budayanya, tetapi juga menjadi surga bagi sineas Tanah Air.
Banyak film bioskop Indonesia yang memilih lokasi syuting di wisata alam Jawa Tengah karena keindahan, keunikan, serta suasana autentiknya.
Mulai dari pegunungan, air terjun, hingga candi megah, Jawa Tengah menyimpan banyak tempat yang mampu menghadirkan nuansa dramatis sekaligus memanjakan mata.
BACA JUGA: 13 Wisata Taman Bermain Anak di Jawa Tengah 2025, Paling Seru untuk Liburan Keluarga
BACA JUGA: 10 Wisata Jawa Tengah Paling Sepi, Cocok untuk Para Introvert
Daftar wisata alam Jawa Tengah yang sering dibikin film
1. Candi Borobudur – Magelang
Candi Borobudur sudah berkali-kali masuk ke layar lebar, baik film Indonesia maupun mancanegara.
Film seperti Borobudur: The Lost Temple hingga film religi Indonesia sering mengambil latar candi ini. Keindahan sunrise Borobudur dengan latar pegunungan menjadikannya spot sinematik kelas dunia.
2. Dieng Plateau – Wonosobo & Banjarnegara
Dataran Tinggi Dieng terkenal dengan julukan "Negeri di Atas Awan". Film-film bergenre romantis maupun petualangan sering mengambil syuting di sini, seperti Petualangan Sherina 2 dan beberapa film indie.
Lanskap telaga warna, kawah, serta suasana dingin berkabut membuat Dieng terasa magis.
3. Karimunjawa – Jepara
Pulau Karimunjawa dengan pantai pasir putih dan laut biru jernih menjadi lokasi favorit film layar lebar bertema petualangan atau romansa.
Keindahan bawah lautnya juga sering dijadikan latar dokumenter bioskop. Tak heran, pulau ini disebut-sebut sebagai "Maldives-nya Jawa Tengah".
BACA JUGA: 10 Wisata Ekstrem Jawa Tengah Terbaru 2025, Khusus Pecinta Tantangan!
BACA JUGA: 15 Desa Wisata Jawa Tengah 2025 dengan Kearifan Lokal Paling Unik dan Autentik
4. Goa Jatijajar – Kebumen
Goa legendaris ini beberapa kali dijadikan latar film laga dan misteri karena memiliki lorong-lorong alami yang penuh stalaktit dan stalagmit. Film-film horor Indonesia era 80-an hingga 90-an banyak syuting di Goa Jatijajar, menjadikannya ikonik di kalangan pecinta film klasik.