Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan dakwah pada masa Kesultanan Demak ketika pengaruh Islam mulai menyebar ke wilayah pesisir utara Jawa.
Arsitektur Masjid Kauman masih mempertahankan bentuk joglo khas Jawa dengan atap tumpang dan ukiran kayu indah di bagian dalamnya.
BACA JUGA: 6 Tempat Wisata Religi di Pati yang Ramai Dikunjungi Peziarah
BACA JUGA: 5 Wisata Religi di Pemalang, Ziarah ke Makam Wali
Hingga kini, masjid ini masih aktif digunakan dan menjadi salah satu saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Semarang.
4. Masjid Agung Surakarta
Masjid Agung Surakarta dibangun pada tahun 1768 oleh Pakubuwono III sebagai bagian dari kompleks Keraton Kasunanan Surakarta.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga simbol kekuasaan dan pusat kegiatan keagamaan di Surakarta.
Bangunan masjid mengadopsi gaya arsitektur tradisional Jawa dengan atap limasan bertingkat, ditambah sentuhan arsitektur Islam pada bagian mihrab dan menara.
Halaman luas dan serambi yang mengelilingi masjid menciptakan suasana teduh dan menenangkan.
BACA JUGA: Sejarah Gunung Srandil Cilacap, Pesona Wisata Religius yang Menyimpan Mitos Pesugihan
5. Masjid Agung Pekalongan
Dikenal juga sebagai Masjid Jami’, masjid ini berdiri pada abad ke-19 dan masih menjadi salah satu pusat kegiatan umat Islam di Pekalongan. Letaknya yang berada di alun-alun membuat masjid ini memiliki peran penting dalam perkembangan sosial dan budaya masyarakat setempat.
Masjid Agung Pekalongan menampilkan perpaduan arsitektur Jawa klasik dengan sentuhan kolonial Belanda, terutama terlihat pada pilar-pilar besar dan jendela berukuran tinggi yang memberikan sirkulasi udara alami.
6. Masjid Agung Purworejo
Masjid ini berdiri pada tahun 1834, menjadikannya salah satu masjid tertua di Jawa Tengah yang masih kokoh berdiri. Salah satu keistimewaannya adalah memiliki bedug terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, yang dikenal dengan nama Bedug Pendowo.
Arsitekturnya menggabungkan gaya Jawa dengan ornamen tradisional, serta halaman luas yang membuat suasana sekitar masjid terasa sejuk. Hingga kini, Masjid Agung Purworejo tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
BACA JUGA: Wisata Religi Makam Sunan Amangkurat I Tegal, Menyusuri Peninggalan Kerajaan Mataram