SLAWI, radartegal.com – Terdampak revitalisasi Bendung Danawarih Kabupaten Tegal, 3 desa di sekitar lokasi mengalami krisis air bersih. Musim kemarau tahun ini pun menjadi terasa lebih berat bagi warga sekitar bendungan yang berada wilayah Kecamatan Balapulang tersebut.
Tiga desa yang terdampak revitalisasi Bendung Danawarih Tegal itu di antaranya Desa Danawarih, Desa Lebaksiu Kidul, dan Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu.
Diketahui, revitalisasi irigasi yang tengah berlangsung membuat aliran air ke lahan pertanian dan sumur warga menjadi berkurang. Di tengah kesulitan itu, bantuan kemanusiaan datang.
Bagi warga seperti Sumarni, 48 tahun, bantuan air bersih ini ibarat seteguk kehidupan.
BACA JUGA: Darurat Kekeringan Dampak Revitalisasi Bendung Danawarih, Bupati Tegal Minta Penyodetan Saluran Air
BACA JUGA: Kekeringan, 3.820 Warga dari 3 Desa di Kabupaten Tegal Krisis Air Bersih
“Sumur kami kering, untuk masak dan minum kami sangat terbantu. Terima kasih banyak,” tuturnya sambil menenteng jeriken penuh air.
Bantuan air bersih ini bukan hanya menuntaskan dahaga, tetapi juga menjadi wujud nyata bahwa di tengah pembangunan, perhatian kemanusiaan tak boleh kering.
Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid secara simbolis melepas 20 tangki air bersih setara 100 ribu liter untuk tiga desa terdampak revitalisasi Bendung Danawarih Tegal pada Senin, 11 Agustus 2025.
Acara pelepasan bantuan dilakukan di depan Gedung PMI Kabupaten Tegal.
BACA JUGA: Sejumlah Desa di Brebes Alami Krisis Air Bersih, PMI Lakukan Hal Ini
BACA JUGA: Kabupaten Tegal Langganan Krisis Air Bersih, Jaringan PDAM Disarankan Diperluas
“Belum lama ini Bupati sudah mengundang pihak pelaksana proyek dan masyarakat sekitar Bendung Danawarih. Kami minta proyek ini secepatnya selesai, dan kami akan terus memantau pelaksanaannya. Revitalisasi ini memang penting untuk masa depan pertanian, tapi pelaksanaannya tidak boleh merugikan masyarakat,” tegas Ahmad Kholid.
Ia berharap warga memahami bahwa dampak sementara berupa pengeringan lahan akan terbayar dengan manfaat besar setelah proyek rampung.
“Kalau bendung ini selesai, manfaatnya akan luar biasa untuk mengairi lahan pertanian di Kabupaten Tegal,” ujarnya.