Radartegal.com - Memasuki triwulan ketiga tahun 2025, pemerintah memastikan bahwa tarif listrik per 1 Juli 2025 tidak mengalami kenaikan.
Baik pelanggan prabayar (token listrik) maupun pascabayar, tetap akan membayar dengan tarif yang sama seperti periode sebelumnya.
Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka menjaga daya beli masyarakat serta menjaga stabilitas industri nasional.
Langkah ini dianggap penting, mengingat sektor energi menjadi salah satu komponen vital dalam kehidupan sehari-hari dan aktivitas industri.
BACA JUGA: Beli Token Listrik dapat Potongan 50 persen dari PLN? Begini Caranya
BACA JUGA: Dibuka Hingga 17 Juli, Ini Lowongan Kerja PLN Bagi Fresh Graduate Hingga Berpengalaman
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, penetapan tarif tetap ini mempertimbangkan banyak faktor ekonomi makro seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga minyak mentah Indonesia (ICP), tingkat inflasi, dan harga batubara acuan (HBA).
Semua parameter tersebut berada dalam kondisi stabil, sehingga tidak diperlukan penyesuaian tarif pada kuartal ini.
Rincian Tarif Listrik per 1 Juli 2025
Berikut ini adalah rincian tarif listrik per kilowatt hour (kWh) yang berlaku mulai 1 Juli hingga 30 September 2025:
Pelanggan Rumah Tangga Subsidi:
- 450 VA: Rp415 per kWh
- 900 VA subsidi: Rp605 per kWh
- 900 VA Rumah Tangga Mampu (RTM): Rp1.352 per kWh
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sudah Setuju Tarif Listrik Naik, Sri Mulyani: Keuangan PLN Memburuk karena ICP Naik
BACA JUGA: Arahan Presiden, Menko Airlangga: Karantina Jemaah Umrah dan PPLN Hanya Berlaku Sehari
Pelanggan Rumah Tangga Nonsubsidi:
- 1.300 VA – 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
- 3.500 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh
Golongan Pelanggan R-1/TR:
- 900 VA RTM: Rp1.352 per kWh
- 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
- 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh